Langkah Menyusui Bayi Agar Tidak Terjadi Masalah
Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu. Bukti eksperimental menyimpulkan bahwa air susu ibu adalah gizi terbaik untuk bayi.
Meskipun menyusui bayi terlihat mudah dan secara natural dapat dilakukan oleh seorang ibu, tetapi pada kenyataannya kegiatan menyusui terkadang memiliki beberapa masalah. Beberapa masalah timbul seperti pelekatan yang kurang baik sehingga menimbulkan permasalahan menyusui lainnya seperti putting lecet, blister, payudara bengkak, dan lainnya. Berikut ini cara menyusui bayi yang benar agar tidak timbul berbagai permasalahan menyusui.
1. Pastikan ibu dan bayi berada dalam kondisi
rileks dan nyaman
Posisi menyusui yang baik adalah posisi di mana kepala bayi
harus lebih tinggi dibandingkan tubuhnya, hal ini dimaksudkan agar bayi lebih
mudah menelan. Ibu dapat menyangga dengan tangan ataupun mengganjal dengan
bantal. Kemudian, tempatkan hidung bayi sejajar dengan puting. Hal ini akan
mendorong bayi membuka mulutnya.
2. Mendekatkan bayi ke payudara
Ketika bayi mulai membuka mulutnya dan ingin menyusu, maka dekatkan bayi ke payudara ibu. Tunggu hingga mulutnya terbuka lebar dengan posisi lidah ke arah bawah. Jika bayi belum melakukannya, ibu dapat membimbing bayi dengan dengan menyentuh lembut bagian bawah bibir bayi dengan puting susu ibu.
3. Perlekatan yang benar
Posisi perlekatan terbaik bayi menyusui yaitu mulut bayi tidak hanya menempel pada puting, namun pada area bawah puting payudara dan selebar mungkin. Perlekatan ini merupakan salah satu syarat penting dalam cara menyusui dengan benar. Tanda bahwa perlekatan sudah baik yaitu ketika ibu tidak merasakan nyeri saat bayi menyusu dan bayi memperoleh ASI yang mencukupi. Ibu dapat mendengarkan saat bayi menelan ASI.
4. Membetulkan posisi bayi
Jika ibu merasa nyeri, lepas perlekatan dengan memasukan jari kelingking ke dalam mulut dan letakkan di antara gusinya. Gerakan ini akan membuatnya berhenti menyusu sementara Anda bisa menyesuaikan posisi bayi. Kemudian, coba lagi untuk perlekatan yang lebih baik. Setelah perlekatan sudah benar, umumnya bayi akan dapat menyusu dengan baik.
5. Waktu menyusu
Bayi menyusu sekitar 5 hingga 40 menit, tergantung
kebutuhannya. Untuk bayi yang baru lahir, biasanya bayi perlu disusui setiap 2
– 3 jam dengan dengan waktu menyusu 15 – 20 menit setiap kalinya. Umumnya
dibutuhkan beberapa waktu untuk adaptasi ibu dan bayi, agar proses menyusui
berjalan lancar.
Selain menyusui dengan benar, bayi juga perlu terasa
nyaman. Terkadang salah satu yang membuat bayi tidak nyaman adalah penggunaan
popok yang kurang tepat. Ibu bisa menggunakan popok Merries yang akan
membuatnya terasa nyaman karena memiliki permukaan lembut dan bersirkulasi
udara baik.
Demikian artikel Langkah Menyusui Bayi Agar Tidak Terjadi Masalah semoga bisa bermanfaat.