Komik Gundala Dirilis Kembali Berdasarkan Cerita Filmnya
KOLONI, imprint penerbit M&C! yang secara khusus menerbitkan komik lokal, bekerja sama dengan Gramedia dan Bumi Langit merilis komik Gundala: The Official movie adaptation sebagai pelengkap atas tayangnya Film Gundala yang disutradarai oleh Joko Anwar sejak tanggal 29 Agustus 2019.
Komik Tersebut dirilis pada hari Minggu (1/9/2019) Di Toko Buku Gramedia. Dirilisnya komik Gundala tersebut disambut hangat oleh Sang Sutradara film Gundala yaitu Joko Anwar.
"Menonton Gundala adalah pengalaman sinematis yang mengasyikkan dan komiknya dibuat agar pengalaman sinematis menonton filmnya bisa dibawa pulang dan diingat kapan saja.
Komik ini benar-benar menjadi showcase untuk talenta-talenta komik terbaik Indonesia," Ujar Joko Anwar, sang sutrada Gundala. "Menggelegar di tiap halamannya. Kalau saya bisa menggambar seluar biasa ini, saya enggak akan bikin filmnya," tambahnya.
Gundala adalah tokoh komik ciptaan Hasmi yang muncul pertama kali dalam komik "Gundala Putra Petir" pada tahun 1969. Lokasi cerita kerap digambarkan berlatar di kota Yogyakarta meskipun dalam filmnya pada tahun 1981 diceritakan berada di Jakarta. Gundala adalah karakter komik yang sangat populer di Indonesia selain Si Buta dari Gua Hantu, Godam, Aquanus, Mandala, Sri Asih, dan Maza.
Kisah Gundala tak melulu terpengaruh komik luar. Hasmi terinspirasi dari tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo. Ki Ageng Selo merupakan sosok sakti yang mampu menangkap petir dengan tangannya. Nama 'Gundala' sendiri diambil dari bahasa Jawa 'Gundolo' yang artinya petir.
Komik Gundala karya Hasmi bercerita tentang Sancaka yang merupakan seorang ilmuwan, sedang melakukan penelitian untuk menciptakan serum anti petir. Tenggelam dalam ambisinya sebagai seorang ilmuwan, dia melupakan hari ulang tahun Minarti, kekasihnya, yang berakibat putusnya hubungan mereka.
Sancaka yang patah hati berlari dengan hati galau di tengah hujan deras. Tiba-tiba sebuah petir menyambarnya. Dalam keadaan koma ia ditarik oleh suatu kekuatan dari planet lain dan diangkat anak oleh raja Kerajaan Petir yang bergelar Kaisar Kronz, sekaligus diberkati kemampuan super yaitu bisa memancarkan geledek dari telapak tangannya. Raja Taifun dari kerajaan Bayu memberinya kekuatan lari secepat angin.
Sumber:
Wikipedia Gundala
Kompas: Sudah Punya Komik Gundala? Jangan Cuma Tonton Filmnya, Keren Banget!
image by: Gramediabooks |
"Menonton Gundala adalah pengalaman sinematis yang mengasyikkan dan komiknya dibuat agar pengalaman sinematis menonton filmnya bisa dibawa pulang dan diingat kapan saja.
Komik ini benar-benar menjadi showcase untuk talenta-talenta komik terbaik Indonesia," Ujar Joko Anwar, sang sutrada Gundala. "Menggelegar di tiap halamannya. Kalau saya bisa menggambar seluar biasa ini, saya enggak akan bikin filmnya," tambahnya.
Gundala adalah tokoh komik ciptaan Hasmi yang muncul pertama kali dalam komik "Gundala Putra Petir" pada tahun 1969. Lokasi cerita kerap digambarkan berlatar di kota Yogyakarta meskipun dalam filmnya pada tahun 1981 diceritakan berada di Jakarta. Gundala adalah karakter komik yang sangat populer di Indonesia selain Si Buta dari Gua Hantu, Godam, Aquanus, Mandala, Sri Asih, dan Maza.
Kisah Gundala tak melulu terpengaruh komik luar. Hasmi terinspirasi dari tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo. Ki Ageng Selo merupakan sosok sakti yang mampu menangkap petir dengan tangannya. Nama 'Gundala' sendiri diambil dari bahasa Jawa 'Gundolo' yang artinya petir.
Komik Gundala karya Hasmi bercerita tentang Sancaka yang merupakan seorang ilmuwan, sedang melakukan penelitian untuk menciptakan serum anti petir. Tenggelam dalam ambisinya sebagai seorang ilmuwan, dia melupakan hari ulang tahun Minarti, kekasihnya, yang berakibat putusnya hubungan mereka.
Sancaka yang patah hati berlari dengan hati galau di tengah hujan deras. Tiba-tiba sebuah petir menyambarnya. Dalam keadaan koma ia ditarik oleh suatu kekuatan dari planet lain dan diangkat anak oleh raja Kerajaan Petir yang bergelar Kaisar Kronz, sekaligus diberkati kemampuan super yaitu bisa memancarkan geledek dari telapak tangannya. Raja Taifun dari kerajaan Bayu memberinya kekuatan lari secepat angin.
Sumber:
Wikipedia Gundala
Kompas: Sudah Punya Komik Gundala? Jangan Cuma Tonton Filmnya, Keren Banget!