Dari BJ Habibie Untuk Indonesia
Saya cukup kaget mendengar berita bahwa mantan presiden ke-3
Indonesia. B.J. Habibie dikabarkan meninggal dunia pada hari Kamis (11/09/2019)
di rumah sakit Gatot Soebroto, Jakart Pusat pada umur 83 tahun. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh
anak beliau yaitu Thareq Kemal. Thareq mengatakan bahwa sang ayah meninggal
dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami
degenerasi. Salah satunya adalah jantung.
Catatan kaki:
1. Putra Habibie: BJ Habibie Meninggal Dunia Jam 18.05 WIB
2. BJ Habibie, "Bapak Pesawat" yang Tak Pernah Tertarik Jadi Presiden
3. 5 Prestasi BJ Habibie yang membanggakan Indonesia
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Habibie merupakan
salah satu orang paling genius dalam sejarah indonesia. Selama hidupnya,
Ia banyak berkontribusi bagi bangsa
Indonesia. Sebelum ia menjadi presiden, Habibie bekerja di sebuah perusahaan
penerbangan Messerschmitt-Bolkow-Blohm (MBB). Habibie mencapai puncak karier
sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi di perusahaan tersebut.
Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan
mantan presiden Suharto. Kembali ke Indonesia tak membuat Habibie meninggalkan
dunia penerbangan. Pada 1976 ketika PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio
pertama kali berdiri, Habibie langsung menempati posisi penting sebagai
Presiden Direktur.
Selama berada di perusahaan itu, Habibie berhasil
menciptakan pesawat pertama buatan Indonesia yang dinamai N250 Gatot Kaca. Tahun
2017 silam, Habibie bahkan kembali melanjutkan proyek pesawat terbang dengan
nama seri R80.Habibie kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan
Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998.
Segudang penghargaan Pernah diraih Habibie di bidang
kedirgantaraan. Habibie menerima Award von Karman pada tahun 1992. Penghargaan
tersebut setara dengan hadiah Nobel.
Tak hanya dari luar negeri, penghargaan juga datang dari
dalam negeri salah satunya diberikan oleh ITB. Kampus tempat beliau menimba
ilmu tersebut memberi penghargaan tertinggi yaitu Ganesha Praja Manggala Bhakti
Kencana. Pemerintah Jerman juga tak ketinggalan memberi apresiasi berupa dua
penghargaan yakni Das Grosse Verdientkreuz dan Das Grosse Verdenstkreuz Mit
Stern und Schulterband.
Pada Maret 1998 beliau menempati posisi sebagai Wakil
Presiden RI ke-7 mendampingi Soeharto. Jabatannya sebagai Wakil Presiden ternyata hanya berumur
singkat. Mundurnya Soeharto dari jabatan presiden akibat Tragedi Mei 1998
membuat posisi Habibie naik dari Wakil Presiden menjadi Presiden pada 21 Mei
1998.
Namun, sayangnya hanya sampai 20 Oktober 1999. Meski hanya
menjabat selama satu tahun lima bulan, kiprahnya sebagai seorang kepala negara
tak boleh dipandang sebelah mata. Pada awal masa kepemerintahannya, Habibie membuka keran
kebebasan pers, membebaskan tahanan politik dan memberikan otonomi ke
daerah-daerah di Indonesia.
Ia dianggap berhasil memulihkan ekonomi Indonesia pasca krisis 1998. Selain itu, saat menjabat
sebagai presiden ia pernah mengeluarkan kebijakan untuk mempercepat pelaksanaan
pemilu sehingga pemilu bisa digelar lebih cepat pada tahun 1999. Ia pun
mendapat penghargaan dari KPU berupa "Lifetime Achievement Award"
karena hal tersebut.
Prestasi dan jasa-jasa beliau bagi Indonesia akan selalu dikenang. Selamat jalan pak BJ Habibie semoga kau diberi tempat terbaik di sana.
Catatan kaki:
1. Putra Habibie: BJ Habibie Meninggal Dunia Jam 18.05 WIB
2. BJ Habibie, "Bapak Pesawat" yang Tak Pernah Tertarik Jadi Presiden
3. 5 Prestasi BJ Habibie yang membanggakan Indonesia