Cara Mendapatkan Pendanaan untuk Penelitian Ilmiah di Indonesia
Penelitian ilmiah merupakan rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi 'dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. Penelitian ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistematis yang digunakan untuk melakukan penelitian.
Penelitian ilmiah juga menjadi salah satu cara untuk menjelaskan gejala-gejala alam. Adanya penelitian ilmiah membuat ilmu berkembang, karena hipotesis-hipotesis yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah seringkali mengalami retroduksi. Penelitian ilmiah menggunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh orang banyak.
Dalam melakukan penelitian ilmiah tentunya membutuhkan biaya yang kadang tidak sedikit. Nah di Indonesia ada beberapa jalur yang bisa diambil untuk mendapatkan pendanaan penelitian ilmiah.
1. Pendanaan melalui instansi tempat anda bekerja
Jalur pendanaan ini merupakan jalur paling dekat yang mungkin biasa diambil oleh seorang peneliti atau dosen. Biasanya kalau di perguruan tinggi, sudah ada semacam alokasi dana yang memang disediakan untuk pengembangan penelitian. Jadi, biasanya dosen bersama dengan asistennya akan membuat proposal penelitian yang nantinya bisa diajukan ke pihak fakultas atau universitas. Jika tembus, pendanaan akan diberikan.
2. Pendanaan melalui RISTEKDIKTI
Nah pendanaan riset ini dikeluarkan oleh RISTEKDIKTI. Untuk yang ini, memang setau saya hanya dosen saja yang biasanya bisa mengaksesnya, dibantu dengan para asisten yang menuliskan proposalnya. Untuk mekanisme panduannya, sebenarnya sudah ada dan dicantumkan dengan sangat jelas disini.
3. International Research Grant
Untuk pendanaan melalui international research grant, ini adalah yang paling sulit ditembus. Hal ini dikarenakan pesaing untuk mendapatkan riset ini tentu saja berasal dari seluruh penjuru dunia. Waktu itu saya dan pembimbing saya pernah mencoba mengajukan proposal ke salah satu lembaga yang menyediakan dana riset, namun sayangnya tidak tembus he he. Padahal kalau tembus, bisa dapat dana sekitar 50.000 dollar untuk pengembangan riset yang akan dilakukan (ini website penyedia research grant yang waktu itu kami ajukan)
4. Dana Swadaya
Ini adalah sumber pendanaan riset yang paling sering dilakukan oleh saya, seorang mahasiswa miskin, dan banyak mahasiswa S1 lainnya di seluruh penjuru dunia. Dana ini bisa didapatkan dengan sabar melalui proses menabung yang dilakukan sejak pertamakali memasuki kuliah. Setau saya, permohonan dana ini tidak terlalu sulit ditembus, hanya mungkin kita harus mengelus-elus dada dan mempersiapkan makan mie instan atau numpang makan di kondangan orang supaya dapat bertahan hidup dari sisa dana swadaya yang tidak jadi dipakai.
Sumber:
Wikipedia penelitian ilmiah
Quora
Penelitian ilmiah juga menjadi salah satu cara untuk menjelaskan gejala-gejala alam. Adanya penelitian ilmiah membuat ilmu berkembang, karena hipotesis-hipotesis yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah seringkali mengalami retroduksi. Penelitian ilmiah menggunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh orang banyak.
Dalam melakukan penelitian ilmiah tentunya membutuhkan biaya yang kadang tidak sedikit. Nah di Indonesia ada beberapa jalur yang bisa diambil untuk mendapatkan pendanaan penelitian ilmiah.
1. Pendanaan melalui instansi tempat anda bekerja
Jalur pendanaan ini merupakan jalur paling dekat yang mungkin biasa diambil oleh seorang peneliti atau dosen. Biasanya kalau di perguruan tinggi, sudah ada semacam alokasi dana yang memang disediakan untuk pengembangan penelitian. Jadi, biasanya dosen bersama dengan asistennya akan membuat proposal penelitian yang nantinya bisa diajukan ke pihak fakultas atau universitas. Jika tembus, pendanaan akan diberikan.
2. Pendanaan melalui RISTEKDIKTI
Nah pendanaan riset ini dikeluarkan oleh RISTEKDIKTI. Untuk yang ini, memang setau saya hanya dosen saja yang biasanya bisa mengaksesnya, dibantu dengan para asisten yang menuliskan proposalnya. Untuk mekanisme panduannya, sebenarnya sudah ada dan dicantumkan dengan sangat jelas disini.
3. International Research Grant
Untuk pendanaan melalui international research grant, ini adalah yang paling sulit ditembus. Hal ini dikarenakan pesaing untuk mendapatkan riset ini tentu saja berasal dari seluruh penjuru dunia. Waktu itu saya dan pembimbing saya pernah mencoba mengajukan proposal ke salah satu lembaga yang menyediakan dana riset, namun sayangnya tidak tembus he he. Padahal kalau tembus, bisa dapat dana sekitar 50.000 dollar untuk pengembangan riset yang akan dilakukan (ini website penyedia research grant yang waktu itu kami ajukan)
4. Dana Swadaya
Ini adalah sumber pendanaan riset yang paling sering dilakukan oleh saya, seorang mahasiswa miskin, dan banyak mahasiswa S1 lainnya di seluruh penjuru dunia. Dana ini bisa didapatkan dengan sabar melalui proses menabung yang dilakukan sejak pertamakali memasuki kuliah. Setau saya, permohonan dana ini tidak terlalu sulit ditembus, hanya mungkin kita harus mengelus-elus dada dan mempersiapkan makan mie instan atau numpang makan di kondangan orang supaya dapat bertahan hidup dari sisa dana swadaya yang tidak jadi dipakai.
Sumber:
Wikipedia penelitian ilmiah
Quora