Alasan Mengapa Garam dapat Mengawetkan Makanan
Garam adalah salah satu bumbu dapur yang biasa digunakan untuk memberi rasa asin da gurih pada makanan. Nah selain itu garam juga biasa digunakan untuk pengawetan, salah satu contoh olahan makanan yang diawetkan dengan garam adalah ikan asin dan asinan buah.
Lalu sekarang pertanyaanya adalah mengapa garam dapat digunakan untuk mengawetkan makanan? Bagaimana prosesnya?
Garam adalah zat yang sangat mudah menyerap air dari lingkungannya. Dalam ilmu kimia disebut zat higroskopis.
Kandungan garam yang tinggi dalam makanan (40% padatan terlarut) dapat menarik air dari dalam sel mikroba, membuatnya dehidrasi hingga selnya pecah (plasmolisis) dan menghambat perkembangbiakannya lalu mati.
Hal ini terjadi berdasarkan prinsip osmosis, yaitu berpindahnya cairan dari dalam sel mikroba yang kurang pekat menuju ‘dunia luar’ (dalam kasus ini, makanan) yang kandungan zatnya lebih pekat.
Hal ini dapat dibuktikan dengan fenomena ketika kita menaruh (sesendok) garam di meja makan dan meninggalkannya, maka garam tersebut akan basah. Ini disebabkan karena garam menyerap uap air dari udara sekitarnya sehingga terkumpul di permukaan garam dan akhirnya basah.
Peristiwa tersebut membuat garam dapat membunuh bakteri pada makanan, seperti ikan, daging, buahan dan sayuran.
Kita mengenal sebagai ikan asin, daging asap ataupun asinan buah dan sayur. Semua makanan ini lebih awet disebabkan karena kandungan garamnya yang sangat tinggi sehingga bakteri dan mikroorganisme yang membusukkan makanan tidak bisa hidup dan berkembang biak. Inilah yang menyebabkan tidak terjadinya pembusukan pada ikan asin dan kawan-kawannya.
Demikian artikel Alasan Mengapa Garam dapat Mengawetkan Makanan semoga bisa bermanfaat.
Catatan kaki: Quora
Lalu sekarang pertanyaanya adalah mengapa garam dapat digunakan untuk mengawetkan makanan? Bagaimana prosesnya?
Garam adalah zat yang sangat mudah menyerap air dari lingkungannya. Dalam ilmu kimia disebut zat higroskopis.
Kandungan garam yang tinggi dalam makanan (40% padatan terlarut) dapat menarik air dari dalam sel mikroba, membuatnya dehidrasi hingga selnya pecah (plasmolisis) dan menghambat perkembangbiakannya lalu mati.
Hal ini terjadi berdasarkan prinsip osmosis, yaitu berpindahnya cairan dari dalam sel mikroba yang kurang pekat menuju ‘dunia luar’ (dalam kasus ini, makanan) yang kandungan zatnya lebih pekat.
Hal ini dapat dibuktikan dengan fenomena ketika kita menaruh (sesendok) garam di meja makan dan meninggalkannya, maka garam tersebut akan basah. Ini disebabkan karena garam menyerap uap air dari udara sekitarnya sehingga terkumpul di permukaan garam dan akhirnya basah.
Peristiwa tersebut membuat garam dapat membunuh bakteri pada makanan, seperti ikan, daging, buahan dan sayuran.
Kita mengenal sebagai ikan asin, daging asap ataupun asinan buah dan sayur. Semua makanan ini lebih awet disebabkan karena kandungan garamnya yang sangat tinggi sehingga bakteri dan mikroorganisme yang membusukkan makanan tidak bisa hidup dan berkembang biak. Inilah yang menyebabkan tidak terjadinya pembusukan pada ikan asin dan kawan-kawannya.
Demikian artikel Alasan Mengapa Garam dapat Mengawetkan Makanan semoga bisa bermanfaat.
Catatan kaki: Quora