7 Pemanis Sehat Alternatif Pengganti Gula
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.
Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira, tebu, bit gula, atau aren. Meskipun demikian, terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti kelapa. Sumber-sumber pemanis lain, seperti umbi dahlia, anggur, atau bulir jagung, juga menghasilkan semacam pemanis namun bukan tersusun dari sukrosa sebagai komponen utama
Kamu pernah merasa berat dan mengantuk setelah makan atau minum manis? Hal itu terjadi karena gula darah dalam tubuhmu meningkat. Konsumsi gula yang tinggi bisa memicu berbagai masalah, terutama obesitas dan diabetes. Lalu bagaimana jika kita membutuhkan pemanis dalam makanan atau minuman? Tidak perlu khawatir, ganti saja dengan 5 alternatif pemanis sehat yang dapat kamu pilih sebagai pengganti gula. Bukan cuma untuk penderita diabetes dan yang sedang diet saja, semua orang juga bisa mulai mengganti gula pasir dengan yang lebih sehat.
1. Stevia
Pemanis terbaik untuk pengganti gula adalah stevia. Penggunaan gula stevia sebagai pemanis banyak ditemukan di Jepang. Keunggulan gula stevia adalah tidak mengandung kalori dan bersifat 200 kali lebih manis daripada gula dalam takaran yang sama. Karena 0% kalori, stevia baik untuk diet dan tidak menyebabkan kenaikan gula darah.
Stevia baik untuk penderita diabetes, obesitas, dan untuk orang yang sedang membatasi kalori atau diet. Meski begitu, gula stevia juga sangat baik untuk dikonsumsi oleh semua orang sebagai pengganti gula tebu.
2. Madu
Madu memiliki sekitar 40% fruktosa dan 30% glukosa. Sedangkan gula mengandung 50% fruktosa dan 50% glukosa. Hal ini menandakan jika keduanya sama-sama dapat meningkatkan kadar gula darah.
Namun bedanya, madu tak meningkatkan gula darah dalam waktu cepat. Madu juga mengandung magnesium, kalium, antioksidan, dan beberapa jenis vitamin. Telitilah saat memilih madu. Pastikan kamu memilih madu murni.
3. Sirup Beras Merah
Sirup beras merah ini cocok untuk kamu yang sedang cari alternatif gula, karena rendah kalori. Rasanya mirip karamel dan butterscotch. Satu sendok sirup beras merah hanya mengandung 13 kalori. Selain rendah kalori, sirup ini memiliki kandungan lain seperti magnesium, zink, dan vitamin.
4. Sirup Agave
Sirup Agave dihasilkan dari tanaman yang sama dengan tequila, dan melalui serangkaian proses supaya karbohidrat bisa dipecah menjadi gula. Sirup agave memiliki banyak kelebihan dibanding gula, seperti indeks glikemik dan tidak meningkatkan gula darah secara cepat. Jumlah kalorinya hampir sama dengan madu, bedanya sirup agave tidak mengandung antioksidan.
5. Sirup Maple
Sirup Maple merupakan ekstrak getah pohon maple. Jumlah sukrosa sirup maple bahkan lebih sedikit dibanding madu. Selain itu, sirup maple juga mengandung zinc, magnesium, dan zat besi yang baik untuk ketahanan tubuh.
Sirup maple cocok digunakan sebagai pengganti gula pada kopi, topping untuk pancake, waffle, roti bakar, pastry, dan bubur.
6. Gula Kelapa
Gula kelapa terbuat dari getah pohon kelapa, karena asal usulnya itu seringkali disebut gula aren. Gula kelapa mengandung nutrisi penting seperti zinc, zat besi, kalsium, dan potasium.
Fruktosa gula kelapa juga jauh lebih sedikit dari gula pasir putih. Fruktosa yang rendah akan meminimalisir timbunan lemak dalam tubuh.
7. Gula Aren
Kandungan karbohidrat dan kalori gula aren sama seperti gula pasir. Dalam setiap sendok tehnya, gula aren dan gula putih mengandung 16 kalori. Tapi tingkat sukrosanya hanya 70-79 persen, jauh lebih rendah dibanding gula putih yakni 99-100 persen.
Walaupun pengganti gula, pemanis alami belum pasti lebih sehat kalau dikonsumsi secara berlebihan. Faktanya, tidak ada perbedaan signifikan dari kandungan vitamin dan mineral antara gula tebu dan pemanis alami lainnya.
Sumber:
Wikipedia gula
Resepkoki
IDN
Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira, tebu, bit gula, atau aren. Meskipun demikian, terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti kelapa. Sumber-sumber pemanis lain, seperti umbi dahlia, anggur, atau bulir jagung, juga menghasilkan semacam pemanis namun bukan tersusun dari sukrosa sebagai komponen utama
Kamu pernah merasa berat dan mengantuk setelah makan atau minum manis? Hal itu terjadi karena gula darah dalam tubuhmu meningkat. Konsumsi gula yang tinggi bisa memicu berbagai masalah, terutama obesitas dan diabetes. Lalu bagaimana jika kita membutuhkan pemanis dalam makanan atau minuman? Tidak perlu khawatir, ganti saja dengan 5 alternatif pemanis sehat yang dapat kamu pilih sebagai pengganti gula. Bukan cuma untuk penderita diabetes dan yang sedang diet saja, semua orang juga bisa mulai mengganti gula pasir dengan yang lebih sehat.
1. Stevia
Pemanis terbaik untuk pengganti gula adalah stevia. Penggunaan gula stevia sebagai pemanis banyak ditemukan di Jepang. Keunggulan gula stevia adalah tidak mengandung kalori dan bersifat 200 kali lebih manis daripada gula dalam takaran yang sama. Karena 0% kalori, stevia baik untuk diet dan tidak menyebabkan kenaikan gula darah.
Stevia baik untuk penderita diabetes, obesitas, dan untuk orang yang sedang membatasi kalori atau diet. Meski begitu, gula stevia juga sangat baik untuk dikonsumsi oleh semua orang sebagai pengganti gula tebu.
2. Madu
Madu memiliki sekitar 40% fruktosa dan 30% glukosa. Sedangkan gula mengandung 50% fruktosa dan 50% glukosa. Hal ini menandakan jika keduanya sama-sama dapat meningkatkan kadar gula darah.
Namun bedanya, madu tak meningkatkan gula darah dalam waktu cepat. Madu juga mengandung magnesium, kalium, antioksidan, dan beberapa jenis vitamin. Telitilah saat memilih madu. Pastikan kamu memilih madu murni.
3. Sirup Beras Merah
Sirup beras merah ini cocok untuk kamu yang sedang cari alternatif gula, karena rendah kalori. Rasanya mirip karamel dan butterscotch. Satu sendok sirup beras merah hanya mengandung 13 kalori. Selain rendah kalori, sirup ini memiliki kandungan lain seperti magnesium, zink, dan vitamin.
4. Sirup Agave
Sirup Agave dihasilkan dari tanaman yang sama dengan tequila, dan melalui serangkaian proses supaya karbohidrat bisa dipecah menjadi gula. Sirup agave memiliki banyak kelebihan dibanding gula, seperti indeks glikemik dan tidak meningkatkan gula darah secara cepat. Jumlah kalorinya hampir sama dengan madu, bedanya sirup agave tidak mengandung antioksidan.
5. Sirup Maple
Sirup Maple merupakan ekstrak getah pohon maple. Jumlah sukrosa sirup maple bahkan lebih sedikit dibanding madu. Selain itu, sirup maple juga mengandung zinc, magnesium, dan zat besi yang baik untuk ketahanan tubuh.
Sirup maple cocok digunakan sebagai pengganti gula pada kopi, topping untuk pancake, waffle, roti bakar, pastry, dan bubur.
6. Gula Kelapa
Gula kelapa terbuat dari getah pohon kelapa, karena asal usulnya itu seringkali disebut gula aren. Gula kelapa mengandung nutrisi penting seperti zinc, zat besi, kalsium, dan potasium.
Fruktosa gula kelapa juga jauh lebih sedikit dari gula pasir putih. Fruktosa yang rendah akan meminimalisir timbunan lemak dalam tubuh.
7. Gula Aren
Kandungan karbohidrat dan kalori gula aren sama seperti gula pasir. Dalam setiap sendok tehnya, gula aren dan gula putih mengandung 16 kalori. Tapi tingkat sukrosanya hanya 70-79 persen, jauh lebih rendah dibanding gula putih yakni 99-100 persen.
Walaupun pengganti gula, pemanis alami belum pasti lebih sehat kalau dikonsumsi secara berlebihan. Faktanya, tidak ada perbedaan signifikan dari kandungan vitamin dan mineral antara gula tebu dan pemanis alami lainnya.
Sumber:
Wikipedia gula
Resepkoki
IDN