20 Kesalahan Fotografi DSLR yang Dilakukan Pemula
Digital Single Lens Reflex (Digital SLR atau DSLR) adalah kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder.
Kamera SLR menggunakan Pentaprism atau yang biasa disebut cermin segi lima yang letaknya di atas jalur optis melalui lensa dan akan disalurkan ke lempengan film untuk kamera analog atau sensor pada DSLR.
Setelah itu cahaya yang masuk akan dipantulkan ke bagian atas melalui cermin pantul dan setelah itu baru mengenai pentaprism.
Pentaprism akan memantulkan cahaya beberapa kali hingga menyentuk viewinder (pembidik). Saat shuter dilepaskan, kaca akan membuka jalan bagi cahaya supaya bisa masuk langsung mengenai Negative film untuk Analog SLR atau lempengan sensor digital untuk DSLR.
Fotografi dengan kamera DSLR sangat populer seiring kemajuan zaman dan terjangkaunya kamera DSLR.
Nah bagi kamu yang masih pemula dalam dunia fotografi DSLR biasanya melakukan 20 kesalahan Fotografi DSLR berikut, apa saja? lihat uraian di bawah ini.
Kamera SLR menggunakan Pentaprism atau yang biasa disebut cermin segi lima yang letaknya di atas jalur optis melalui lensa dan akan disalurkan ke lempengan film untuk kamera analog atau sensor pada DSLR.
Setelah itu cahaya yang masuk akan dipantulkan ke bagian atas melalui cermin pantul dan setelah itu baru mengenai pentaprism.
Pentaprism akan memantulkan cahaya beberapa kali hingga menyentuk viewinder (pembidik). Saat shuter dilepaskan, kaca akan membuka jalan bagi cahaya supaya bisa masuk langsung mengenai Negative film untuk Analog SLR atau lempengan sensor digital untuk DSLR.
Fotografi dengan kamera DSLR sangat populer seiring kemajuan zaman dan terjangkaunya kamera DSLR.
Nah bagi kamu yang masih pemula dalam dunia fotografi DSLR biasanya melakukan 20 kesalahan Fotografi DSLR berikut, apa saja? lihat uraian di bawah ini.
- Membidik subjek dengan menempatkannya di tengah frame setiap saat. Aturan komposisi ada karena suatu alasan
- Mengatakan "Saya akan melanggar aturan komposisi" karena mereka tidak tahu cara menggunakannya dengan benar
- Mengambil 100 frame dari gambar yang sama persis karena mereka tidak tahu kapan harus berpindah.
- Menggunakan HDR karena mereka tidak tahu cara melakukan metering dan mengatur eksposur dengan benar.
- Membawa setiap bagian dari kit yang mereka miliki daripada direncanakan lebih dahulu dan mengambil apa yang akan mereka butuhkan / gunakan. (Resep yang baik untuk punggung yang buruk di kemudian hari atau kerugian yang sangat mahal)
- Tidak mengembangkan citra mereka.
- Mengambil setiap frame antara 5 'dan 6' dari tanah - jangan hanya berdiri, pindahkan kamera, coba sudut pandang yang berbeda.
- Menggunakan flash pop-up dan mengharapkannya untuk menerangi katedral.
- Flash — tidak menggunakannya saat dibutuhkan; menggunakannya saat tidak dibutuhkan.
- “Aku bisa saja melakukan itu”
- Membeli body kamera seharga $ 4.000 dan hanya menggunakan mode otomatis sepenuhnya — simpan uangmu, dapatkan kamera point and shoot dan liburan yang eksotis, kamu akan mendapatkan gambar yang lebih baik.
- Mencoba membeli setiap lensa di katalog - Fotografi bukan Pokemon Go, kamu tidak ‘harus mendapatkan semuanya’
- Menghabiskan berjam-jam di taman penuh dengan peralatan mencari bebek atau tupai untuk membenarkan pembelian 500f/4.
- Membeli lensa murah dan mengharapkannya berfungsi seperti lensa pro.
- Hanya mempertimbangkan panjan fokal dan mengabaikan kecepatan saat membeli lensa baru.
- Tidak meluangkan waktu untuk mempelajari cara menggunakan lensa mereka saat ini sebelum membeli yang berikutnya.
- Berpikir f/22 memberikan ketajaman maksimal.
- Mencoba meletakkan lensa EF-S pada tubuh full frame.
- Memutakhirkan ke full frame dan tiba-tiba menyadari semua lensa untuk body kamera tipe crop-sensor milik mereka tidak kompatibel.
- Mengabaikan istri/pacar/pasangan/suami/pacar/orang penting lainnya/tokoh politik.
Demikian artikel 20 Kesalahan Fotografi DSLR yang Dilakukan Pemula semoga bisa bermanfaat.
Sumber:
