Pengertian Iman Kepada Malaikat dan Penerapannya dalam Kehidupan
Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan Allah Swt. dari cahaya. Malaikat selalu taat dan patuh melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Swt. kepadanya.
Iman kepada Malaikat berarti meyakini dengan sepenuh hati, membenarkan dengan ucapan, dan membuktikan dengan perilaku keseharian akan adanya para malaikat Allah Swt.
Jumlah malaikat sangat banyak, bahkan jumlahnya tidak terhitung, tetapi ada sepuluh malaikat yang wajib kita ketahui beserta tugasnya.
1. Malaikat Jibril = menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.
2. Malaikat Mikail = memberi rizki / rejeki pada manusia.
3. Malaikat Israfil = meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat
4. Malaikat Izrail = mencabut nyawa.
5. Malikat Munkar = menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir = menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
7. Malaikat Raqib/Rokib = mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
8. Malaikat Atid/Atit = mencatat segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup.
9. Malaikat Malik = menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan = menjaga pintu surga.
Penerapan Keimanan kepada Malaikat dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Bersikap Rendah Hati
Sikap rendah hati ditunjukkan karena kita menyadari bahwa selain diri kita ada makhluk yang telah diciptakan Allah. Bahkan, pada diri makhluk tersebut ada kelebihan sifat-sifat tertentu yang tidak kita miliki. Oleh karena itu, kita tidak boleh bersikap sombong. Kita dilarang bersikap sesuka hati dalam menjalani hidup karena merasa sebagai makhluk terhebat dan termuliaTerdorong untuk Menggali Pengetahuan tentang Malaikat.
2. Menggali pengetahuan tentang malaikat harus mengacu pada kedua sumber pokok dalam Islam, yaitu Al-Qur’an dan hadis
Seseorang yang memiliki pengetahuan yang benar tentang malaikat akan terhindar dari kekeliruan dalam mengimaninya. Misalnya pengetahuan bahwa malaikat merupakan sesama makhluk Allah, menunjukkan bahwa malaikat tidak berhak untuk disembah atau dimintai pertolongan.
3. Berhati-hati dalam Berbuat
Seseorang yang beriman kepada malaikat senantiasa berhati-hati dalam berbuat. Ia akan menyadari bahwa di sekitarnya ada malaikat yang bertugas mengawasi dan mencatat amal. Malaikat sangat teliti sehingga tidak mungkin ada amal yang luput dari pencatatannya. Dengan demikian, kita tidak akan berbuat seenaknya sendiri, tetapi penuh dengan pertimbangan sehingga akan mendapatkan catatan yang baik dari malaikat.
4) Giat dalam Berusaha
Menyadari bahwa malaikat juga ada di sekitar menyebabkan kita bersikap optimis. Misalnya dalam urusan rezeki ada malaikat bertugas membagikan rezeki kepada kita. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk mudah menyerah dan khawatir bahwa Allah tidak akan membalas usaha dan kerja keras kita.
5) Terdorong untuk Selalu Berbuat Positif
Seseorang yang di dunia menjalankan perbuatan baik, akan men- dapatkan balasan kebaikan dari Allah. Di akhirat kelak, seseorang akan dibalas sesuai dengan amal dan perbuatan yang dilakukan di dunia. Agar mendapatkan balasan yang baik di akhirat, kita pun dituntut untuk berbuat baik ketika di dunia.
Iman kepada Malaikat berarti meyakini dengan sepenuh hati, membenarkan dengan ucapan, dan membuktikan dengan perilaku keseharian akan adanya para malaikat Allah Swt.
Jumlah malaikat sangat banyak, bahkan jumlahnya tidak terhitung, tetapi ada sepuluh malaikat yang wajib kita ketahui beserta tugasnya.
Nama malaikat dan tugasnya yang wijib diimani :
2. Malaikat Mikail = memberi rizki / rejeki pada manusia.
3. Malaikat Israfil = meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat
4. Malaikat Izrail = mencabut nyawa.
5. Malikat Munkar = menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir = menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
7. Malaikat Raqib/Rokib = mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
8. Malaikat Atid/Atit = mencatat segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup.
9. Malaikat Malik = menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan = menjaga pintu surga.
Beberapa perilaku yang mencerminkan keimanan kepada malaikat adalah semangat dalam berbuat kebaikan, takut berbuat maksiat, hati-hati dalam berbicara dan bersikap, selalu beramal untuk bekal kematian, serta rajin bekerja dan berkarya demi mendapatkan rezeki.
1. Bersikap Rendah Hati
Sikap rendah hati ditunjukkan karena kita menyadari bahwa selain diri kita ada makhluk yang telah diciptakan Allah. Bahkan, pada diri makhluk tersebut ada kelebihan sifat-sifat tertentu yang tidak kita miliki. Oleh karena itu, kita tidak boleh bersikap sombong. Kita dilarang bersikap sesuka hati dalam menjalani hidup karena merasa sebagai makhluk terhebat dan termuliaTerdorong untuk Menggali Pengetahuan tentang Malaikat.
2. Menggali pengetahuan tentang malaikat harus mengacu pada kedua sumber pokok dalam Islam, yaitu Al-Qur’an dan hadis
Seseorang yang memiliki pengetahuan yang benar tentang malaikat akan terhindar dari kekeliruan dalam mengimaninya. Misalnya pengetahuan bahwa malaikat merupakan sesama makhluk Allah, menunjukkan bahwa malaikat tidak berhak untuk disembah atau dimintai pertolongan.
3. Berhati-hati dalam Berbuat
Seseorang yang beriman kepada malaikat senantiasa berhati-hati dalam berbuat. Ia akan menyadari bahwa di sekitarnya ada malaikat yang bertugas mengawasi dan mencatat amal. Malaikat sangat teliti sehingga tidak mungkin ada amal yang luput dari pencatatannya. Dengan demikian, kita tidak akan berbuat seenaknya sendiri, tetapi penuh dengan pertimbangan sehingga akan mendapatkan catatan yang baik dari malaikat.
4) Giat dalam Berusaha
Menyadari bahwa malaikat juga ada di sekitar menyebabkan kita bersikap optimis. Misalnya dalam urusan rezeki ada malaikat bertugas membagikan rezeki kepada kita. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk mudah menyerah dan khawatir bahwa Allah tidak akan membalas usaha dan kerja keras kita.
5) Terdorong untuk Selalu Berbuat Positif
Seseorang yang di dunia menjalankan perbuatan baik, akan men- dapatkan balasan kebaikan dari Allah. Di akhirat kelak, seseorang akan dibalas sesuai dengan amal dan perbuatan yang dilakukan di dunia. Agar mendapatkan balasan yang baik di akhirat, kita pun dituntut untuk berbuat baik ketika di dunia.
Demikian artikel Pengertian Iman Kepada Malaikat dan Penerapannya dalam Kehidupan semoga bisa bermanfaat