Bukti Perkembangan Islam Di Dunia
Islam adalah salah satu agama yang perkembangannya paling cepat di dunia. Hal ini tentunya tidak lepas dari ajaran islam itu sendiri yang dapat membawa kedamaian bagi para pemeluk-pemeluknya di seluruh dunia. Contoh bukti perkembangan Islam di dunia adalah sebagai berikut.
1. Perkembangan Islam di Pakistan.
Islam masuk ke Pakistan pada masa pemerintahan Khalifah Walid bin Abdul Malik, dari Dinasti Umayyah, yang berkuasa di tahun 705-715. Pada masa itu Pakistan di perintah oleh keluarga Brahmana. Di bawah pemerintahan keluarga Brahmana rakyat Pakistan merasa menderita sehingga meminta bantuan kepada pemerintahan Islam di Damaskus. Oleh karena itu, Khalifah Walid bin Abdul Malik mengirim pasukan Islam di bawah pimpinan Muhammad bin Qasim yang akhirnya dapat menaklukan pemerintahan di Pakistan. Muhammad bin Qasim lalu di angkat menjadi gubernur Pakistan.
Setelah Dinasti Umayyah mengalami kemunduran, Dinasti Abbasiyah pengganti Dinasti Umayyah, jabatan gubernur yang diduduki Muhammad Qasim diganti oleh Al-Mansur. Al-Mansur kemudian mengirimkan pasukan ekspedisi untuk mendirikan kota Mansurah sebagai markas militer. Dalam perkembangan selanjutnya, setelah Dinasti Abbasiyah mengalami kemunduran, berbagai dinasti Islam silih berganti memerintah Pakistan.
2. Perkembangan Islam di India.
Setelah pakistan menjadi negara yang merdeka Islam di India menjadi minoritas. Islam di negara India berkembang sejak tahun 1206 melalui keturunan Sultan Akbar. Masuknya Islam ke India dibuktikan dengan adanya kerajaan Islam yang mulai berdiri sejak Dinasti Bani Umayyah berkuasa tahun 41 H (659 M). Berikut ini kerajaan-kerajaan Islam di India yaitu Kerajaan Ghazi, Kerajaan Mameluk, Kerajaan Kilji.
3. Perkembangan Islam di Thailand
Islam masuk ke Thailand sekitar abad ke 10. Islam masuk ke Thailand melalui para pedagang dari jazirah Arab. Para pedagang tersebut menyebarkan Islam di kalangan rakyat, terutama penduduk Pattani (Thailand Selatan). Rakyat Pattani memeluk Islam secara sembunyi-sembunyi. Untuk tempat ibadah mereka tidak membangun masjid, tetapi hanya membangun semacam biara karena takut kepada raja yang bukan beragama Islam. Kurang lebih selama 300 tahun rakyat Pattani memeluk agama Islam secara sembunyi-sembunyi.
Pada tahun 1457, raja Pattani Phya Ta Nakpa dan seluruh pembesar Istana memeluk agama Islam berkat perjuangan ulama dari Samudra Pasai, yaitu Syaik Said. Setelah masuk Islam Raja Pattani mengganti namanya menjadi Sultan Ismail Syah dan Tak Pasai (sebutan Syaik Said) menjadi penasihat dan pengajar Islam dalam Istana. Sejak itu agama Islam di jadikan agama resmi kerajaan Pattani dan di bangunlah Masjid Pintu Gerbang. Raja juga membuka pondok pesantren sebagai pendidikan agama Islam, sehingga Pattani melahirkan para alim ulama. Di samping mengajar para alim ulama juga menulis kitab-kitab berbahsa Arab dan Arab Melayu (Jawi).
Selain menjadi pusat pendidikan dan dakwah, Pattani juga merupakan pusat perdagangan terbesar di Asia pada zamannya. Kerajaan Pattani berdiri selama tiga abad. Hingga kini Masjid Pintu Gerbang yang berdiri megah menjadi simbol keberadaan umat Islam di Pattani.
4. Perkembangan Islam di Amerika.
Pada seperempat akhir abad ke-19 banyak orang Islam dari Timur Tengah dan daerah lainnya, seperti Suriah, Rusia, Turki, Balkan, dan Prancis datang ke Amerika. Tujuan mereka sama denga n imigran lain, yaitu lari dari keadaan yang tidak mereka inginkan di negerinya dan dalam rangka untuk memeperoleh kehidupan yang lebih baik di dunia yang baru. Mereka banyak berhasil memelihara identitasnya sebagai muslim dan membentuk masyarakat yang tersebar di beberapa kota di Amerika Serikat dan Kanada.
Tahap berikutnya agama Islam masuk ke Amerika di bawah oleh para pedagang sutra yang dating dari berbagai negeri yang tidak jelas asalnya. Di antaranya ada yang bernama Wallace Fard Muhammad. Beliau menyebarkan Islam mulai dari tahun 1930 dikalangan masyarakat negro Amerika yang pada waktu itu masih kuat kepercayaannya. Wallace Fard Muhammad atau Fard Muhammad berusaha membebaskan masyarakat negro dengan berlandaskan Al-Qur’an.
Penerus Muhammad Fard untuk menyebarkan Islam di Amerika adalah Elijah Pook. Elijah pook kemudian mengganti namanya dengan Elijah Muhammad. Elijah Muhammad merupakan orang yang cerdas, kuat pendiriannya, dan juga mengenal psikologi massa.
Elijah Muhammad bersama para pengikut-pengikutnya merasa yakin bahwa dengan agama Islam manusia dapat menemukan kebahagiaan sesungguhnya. Manusia dapat menemukan identitas ketuhanannya. Dakwah yang dilakukan Elijah Muhammad membuat simpati banyak orang, seperti Malcolm-X. Malcolm-X merupakan seorang orator negro amerika yang ulung. Setelah masuk Islam Malcolm-X mengubah namanya menjadi Ali Haji Malik al-Shabaa.
Pada tanggal 25 Februari 1975, Elijah Muhammad meninggal dunia. Ia telah meninggalkan jasa yang besar dikalangan orang-orang muslim negro. Benyak sekolah dan masjid yang telah dibangun. Di bidang organisasi ia telah meninggalkan suatu jamaah yang besar dan teratur. Di bidang ekonomi ia meninggalkan warisan senilai 80 juta dolar yang ditanam di berbagai perusahaan. Pengganti Elijah Muhammad adalah Waris Deen Muhammad.
5. Perkembangan Islam di Spanyol.
Di Negara Spanyol umat Islam pernah mengalami masa jayanya. Yaitu ketika berada dibawah kekuasaan Bani Umayyah. Banyak peninggalan dari peradaban Islam yang kini masih menjadi saksi sejarah. Karena begitu lama hidup dan membentuk kultur Islam, maka sampai sekarang masih membekas pada masyarakat Spanyol meskipun usaha penguburan terhadap seluruh nilai-nilai yang mengandung keislaman terus berlangsung setelah Spanyol jatuh pada naungan kristiani. Usaha pengembangan terhadap Islam berlangsung sampai abad ke-20.
Pada tahun 1978, Undang-Undang Spanyol mengangkat semua agama pada tingkat yang sederajat dan mendapat perlakuan yang sama serta kebebasan beragama dijamin oleh hukum. Dengan adanya undang-undang tersebut kegiatan mulai hidup kembali.
6. Perkembangan Islam di Belanda.
Agama Islam di negara Belanda berkembang berkat perjuangan Abdul Wahid Van Bommel. Di sana berdiri organisasi Islam seperti Federatie Organisaties Muslim Nederland yang diketuai oleh Abdul Wahid. Organisai tersebut kemudian diubah menjadi Islamitische Informatie Cendrum. Melalui organisasi tersebut beliau berjuang menuntut hak guna dapat menunaikan shalat wajib lima waktu dan termasuk shalat jum’at.
Berdasarkan data statistik Central Burea de Statistick 1994 jumlah umat Islam Belanda mencapai 3,7% dari total penduduk 15.341.553 jiwa. Umat Islam di Belanda umumnya imigran yang bersal dari Turki, Maroko, Suriname, Pakistan, Mesir, Tunisia, dan Indonesia, selain warga negara asli Belanda.
Pada tahun 1990, di seluruh belanda jumlah masjid mencapai 300 buah, di antaranya Masjid Mubarak yang didirikan di kalangan Ahmadiyah dan Masjid Maluku, An-Nur di Balk. Masjid lain yang terkenal adalah Masjid Al-Hikma di Heesurjkpein, Deen Haag. Masjid tersebut tanpa kubah dan berbentuk rumah panjang. Pada awalnya Masjid al-Hikma adalah Gereja Immanuel yang ditinggalkan jamaatnya dan kemudian dibeli seorang pengusaha Indonesia (Probusutedjo) untuk dijadikan masjid. Masjid itu kemudian diserah terimakan Probosutedjo untuk umat Islam pada 1 Juli 1996.
7. Perkembangan Islam di Inggris.
Penyebaran Islam di Inggris terjadi berkat jasa Mozambores. Mozambores merupakan dokter Istana Raja Henry I. setelah masuk Islam Mozambores mengganti namanya menjadi petrus al-ponsi. Pengembangan Islam oleh Mozambores biasanya dilakukan pada hari-hari libur, seperti hari sabtu dan ahad.
Di Inggris banyak berdiri berbagai organisasi keislaman seperti berikut ini:
a. The Islamic Council of Europe (Majelis Islam Eropa), sebagai pengawas kebudayaan eropa.
b. The Union of Moslem Organization (Persatuan Organisasi Islam Inggris ).
c. The Association for British Moslem (Perhimpunan Muslim Inggris).
d. Islamic Foundation dan Moslem’s Institute, keduanya bergarak dalam bidang penelitian. Anggota-anggotanya terdiri atas orang-orang Inggris dan imigran.
Salah satu buktu berkembangnya Islam di Inggris adalah adanya masjid di pusat kota London. Yaitu Masjid Agung (Central Mosque) Regents Park yang mampu menampung jamaah hingga 4.000 orang. Perancang Masjid tersebut adalah Fredrik Gobberd and Patners. Masjid itu juga dilengkapi dengan perpustakaan sebagai pusat kegiatang sisoal dan administrasi.
8. Perkembangan Islam di Australia.
Pada abad ke-20 perkembangan masjid di Australia cukup menggembirakan karena banyak masjid yang dibuat oleh arsitek yang berasal dari penduduk pribumi Australia di antaranya sebagai berikut :
a. Pada tahun 1907 di Brisbane didirikan masjid yang indah dan besar oleh arsitek Sharif Abosi dan Ismeth Abidin.
b. Pada tahun 1967 di Queensland didirikan masjid lengkap dengan Islamic Center di bawah pimpinan Fethi Seit Mecea.
c. Pada tahun 1970 di Mareebe diresmikan sebuah masjid yang mampu memuat 300 jamaah dengan imamnya H. Abdul lathif.
d. Di kota Sarrey Hill di bangun Masjid Raya Faisal dengan bantuan pemerintahan Arab Saudi.
Pendidikan Islam di Australia diselenggarakan dengan tujuan agar dapat melestarikan pertumbuhan kehidupan agama Islam. Oleh karena itu, di Brisbane didirikan Queesland Islamic Society yang bertujuan menyadarkan anak-anak muslim untuk melakukan shalat dan hubungan baik sesama manusia. Mereka selama 5-15 tahun menerima pelajaran Al-Qur’an dan tata kehidupan secara islam. Pelajaran terdiri atas anak-anak dari Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika, Libanon, dan Australia.
9. Perkembangan Islam di Sudan.
Islam masuk ke Sudan pada masa perluasan yang dilakukan oleh Abdullah bin Said bin Abi Sarah. Ia mencoba memasuki kota Noubah dua kali pada pemerintahan Ustman bin Affan, yaitu pada tahun 20 H (640 M) dan tahun 31 H (651 M). Kerajaan Islam di Sudan yang terkenal antara lain Kerajaan al-Funji tahun 1505-1820, kesultanan Darafura tahun 1638-1875, dan Kerajaan Tog tahun 1570 sampai ahir abad ke-19.
Penyebaran Islam di Sudan dilakukan dengan cara mengajarkan ilmu tasawuf dan ajaran filsafat. Ahli tarekat dan tasawuf yang mashur dan berpengaruh di kalangan muslim di Sudan pada saat itu antara lain sebagai berikut :
a. Abdul Qadir jaelani tahun 1179-1186.
b. Abu Hasan asy-Syazili tahun 1196-1258.
Perkembangan selanjutnya, pemerintah sudan mendirikan sekolah-sekolah umum dan sekolah kejuruan serta pondok-pondok pesantren. Sekolah Islam yang termasyhur di sudan adalah Ma’hadul I’lmy yang berdiri sejak tahun 1901 dan masa belajar di sana adalah 12 tahun.
1. Perkembangan Islam di Pakistan.
Islam masuk ke Pakistan pada masa pemerintahan Khalifah Walid bin Abdul Malik, dari Dinasti Umayyah, yang berkuasa di tahun 705-715. Pada masa itu Pakistan di perintah oleh keluarga Brahmana. Di bawah pemerintahan keluarga Brahmana rakyat Pakistan merasa menderita sehingga meminta bantuan kepada pemerintahan Islam di Damaskus. Oleh karena itu, Khalifah Walid bin Abdul Malik mengirim pasukan Islam di bawah pimpinan Muhammad bin Qasim yang akhirnya dapat menaklukan pemerintahan di Pakistan. Muhammad bin Qasim lalu di angkat menjadi gubernur Pakistan.
Setelah Dinasti Umayyah mengalami kemunduran, Dinasti Abbasiyah pengganti Dinasti Umayyah, jabatan gubernur yang diduduki Muhammad Qasim diganti oleh Al-Mansur. Al-Mansur kemudian mengirimkan pasukan ekspedisi untuk mendirikan kota Mansurah sebagai markas militer. Dalam perkembangan selanjutnya, setelah Dinasti Abbasiyah mengalami kemunduran, berbagai dinasti Islam silih berganti memerintah Pakistan.
2. Perkembangan Islam di India.
Setelah pakistan menjadi negara yang merdeka Islam di India menjadi minoritas. Islam di negara India berkembang sejak tahun 1206 melalui keturunan Sultan Akbar. Masuknya Islam ke India dibuktikan dengan adanya kerajaan Islam yang mulai berdiri sejak Dinasti Bani Umayyah berkuasa tahun 41 H (659 M). Berikut ini kerajaan-kerajaan Islam di India yaitu Kerajaan Ghazi, Kerajaan Mameluk, Kerajaan Kilji.
3. Perkembangan Islam di Thailand
Islam masuk ke Thailand sekitar abad ke 10. Islam masuk ke Thailand melalui para pedagang dari jazirah Arab. Para pedagang tersebut menyebarkan Islam di kalangan rakyat, terutama penduduk Pattani (Thailand Selatan). Rakyat Pattani memeluk Islam secara sembunyi-sembunyi. Untuk tempat ibadah mereka tidak membangun masjid, tetapi hanya membangun semacam biara karena takut kepada raja yang bukan beragama Islam. Kurang lebih selama 300 tahun rakyat Pattani memeluk agama Islam secara sembunyi-sembunyi.
Pada tahun 1457, raja Pattani Phya Ta Nakpa dan seluruh pembesar Istana memeluk agama Islam berkat perjuangan ulama dari Samudra Pasai, yaitu Syaik Said. Setelah masuk Islam Raja Pattani mengganti namanya menjadi Sultan Ismail Syah dan Tak Pasai (sebutan Syaik Said) menjadi penasihat dan pengajar Islam dalam Istana. Sejak itu agama Islam di jadikan agama resmi kerajaan Pattani dan di bangunlah Masjid Pintu Gerbang. Raja juga membuka pondok pesantren sebagai pendidikan agama Islam, sehingga Pattani melahirkan para alim ulama. Di samping mengajar para alim ulama juga menulis kitab-kitab berbahsa Arab dan Arab Melayu (Jawi).
Selain menjadi pusat pendidikan dan dakwah, Pattani juga merupakan pusat perdagangan terbesar di Asia pada zamannya. Kerajaan Pattani berdiri selama tiga abad. Hingga kini Masjid Pintu Gerbang yang berdiri megah menjadi simbol keberadaan umat Islam di Pattani.
4. Perkembangan Islam di Amerika.
Pada seperempat akhir abad ke-19 banyak orang Islam dari Timur Tengah dan daerah lainnya, seperti Suriah, Rusia, Turki, Balkan, dan Prancis datang ke Amerika. Tujuan mereka sama denga n imigran lain, yaitu lari dari keadaan yang tidak mereka inginkan di negerinya dan dalam rangka untuk memeperoleh kehidupan yang lebih baik di dunia yang baru. Mereka banyak berhasil memelihara identitasnya sebagai muslim dan membentuk masyarakat yang tersebar di beberapa kota di Amerika Serikat dan Kanada.
Tahap berikutnya agama Islam masuk ke Amerika di bawah oleh para pedagang sutra yang dating dari berbagai negeri yang tidak jelas asalnya. Di antaranya ada yang bernama Wallace Fard Muhammad. Beliau menyebarkan Islam mulai dari tahun 1930 dikalangan masyarakat negro Amerika yang pada waktu itu masih kuat kepercayaannya. Wallace Fard Muhammad atau Fard Muhammad berusaha membebaskan masyarakat negro dengan berlandaskan Al-Qur’an.
Penerus Muhammad Fard untuk menyebarkan Islam di Amerika adalah Elijah Pook. Elijah pook kemudian mengganti namanya dengan Elijah Muhammad. Elijah Muhammad merupakan orang yang cerdas, kuat pendiriannya, dan juga mengenal psikologi massa.
Elijah Muhammad bersama para pengikut-pengikutnya merasa yakin bahwa dengan agama Islam manusia dapat menemukan kebahagiaan sesungguhnya. Manusia dapat menemukan identitas ketuhanannya. Dakwah yang dilakukan Elijah Muhammad membuat simpati banyak orang, seperti Malcolm-X. Malcolm-X merupakan seorang orator negro amerika yang ulung. Setelah masuk Islam Malcolm-X mengubah namanya menjadi Ali Haji Malik al-Shabaa.
Pada tanggal 25 Februari 1975, Elijah Muhammad meninggal dunia. Ia telah meninggalkan jasa yang besar dikalangan orang-orang muslim negro. Benyak sekolah dan masjid yang telah dibangun. Di bidang organisasi ia telah meninggalkan suatu jamaah yang besar dan teratur. Di bidang ekonomi ia meninggalkan warisan senilai 80 juta dolar yang ditanam di berbagai perusahaan. Pengganti Elijah Muhammad adalah Waris Deen Muhammad.
5. Perkembangan Islam di Spanyol.
Di Negara Spanyol umat Islam pernah mengalami masa jayanya. Yaitu ketika berada dibawah kekuasaan Bani Umayyah. Banyak peninggalan dari peradaban Islam yang kini masih menjadi saksi sejarah. Karena begitu lama hidup dan membentuk kultur Islam, maka sampai sekarang masih membekas pada masyarakat Spanyol meskipun usaha penguburan terhadap seluruh nilai-nilai yang mengandung keislaman terus berlangsung setelah Spanyol jatuh pada naungan kristiani. Usaha pengembangan terhadap Islam berlangsung sampai abad ke-20.
Pada tahun 1978, Undang-Undang Spanyol mengangkat semua agama pada tingkat yang sederajat dan mendapat perlakuan yang sama serta kebebasan beragama dijamin oleh hukum. Dengan adanya undang-undang tersebut kegiatan mulai hidup kembali.
6. Perkembangan Islam di Belanda.
Agama Islam di negara Belanda berkembang berkat perjuangan Abdul Wahid Van Bommel. Di sana berdiri organisasi Islam seperti Federatie Organisaties Muslim Nederland yang diketuai oleh Abdul Wahid. Organisai tersebut kemudian diubah menjadi Islamitische Informatie Cendrum. Melalui organisasi tersebut beliau berjuang menuntut hak guna dapat menunaikan shalat wajib lima waktu dan termasuk shalat jum’at.
Berdasarkan data statistik Central Burea de Statistick 1994 jumlah umat Islam Belanda mencapai 3,7% dari total penduduk 15.341.553 jiwa. Umat Islam di Belanda umumnya imigran yang bersal dari Turki, Maroko, Suriname, Pakistan, Mesir, Tunisia, dan Indonesia, selain warga negara asli Belanda.
Pada tahun 1990, di seluruh belanda jumlah masjid mencapai 300 buah, di antaranya Masjid Mubarak yang didirikan di kalangan Ahmadiyah dan Masjid Maluku, An-Nur di Balk. Masjid lain yang terkenal adalah Masjid Al-Hikma di Heesurjkpein, Deen Haag. Masjid tersebut tanpa kubah dan berbentuk rumah panjang. Pada awalnya Masjid al-Hikma adalah Gereja Immanuel yang ditinggalkan jamaatnya dan kemudian dibeli seorang pengusaha Indonesia (Probusutedjo) untuk dijadikan masjid. Masjid itu kemudian diserah terimakan Probosutedjo untuk umat Islam pada 1 Juli 1996.
7. Perkembangan Islam di Inggris.
Penyebaran Islam di Inggris terjadi berkat jasa Mozambores. Mozambores merupakan dokter Istana Raja Henry I. setelah masuk Islam Mozambores mengganti namanya menjadi petrus al-ponsi. Pengembangan Islam oleh Mozambores biasanya dilakukan pada hari-hari libur, seperti hari sabtu dan ahad.
Di Inggris banyak berdiri berbagai organisasi keislaman seperti berikut ini:
a. The Islamic Council of Europe (Majelis Islam Eropa), sebagai pengawas kebudayaan eropa.
b. The Union of Moslem Organization (Persatuan Organisasi Islam Inggris ).
c. The Association for British Moslem (Perhimpunan Muslim Inggris).
d. Islamic Foundation dan Moslem’s Institute, keduanya bergarak dalam bidang penelitian. Anggota-anggotanya terdiri atas orang-orang Inggris dan imigran.
Salah satu buktu berkembangnya Islam di Inggris adalah adanya masjid di pusat kota London. Yaitu Masjid Agung (Central Mosque) Regents Park yang mampu menampung jamaah hingga 4.000 orang. Perancang Masjid tersebut adalah Fredrik Gobberd and Patners. Masjid itu juga dilengkapi dengan perpustakaan sebagai pusat kegiatang sisoal dan administrasi.
8. Perkembangan Islam di Australia.
Pada abad ke-20 perkembangan masjid di Australia cukup menggembirakan karena banyak masjid yang dibuat oleh arsitek yang berasal dari penduduk pribumi Australia di antaranya sebagai berikut :
a. Pada tahun 1907 di Brisbane didirikan masjid yang indah dan besar oleh arsitek Sharif Abosi dan Ismeth Abidin.
b. Pada tahun 1967 di Queensland didirikan masjid lengkap dengan Islamic Center di bawah pimpinan Fethi Seit Mecea.
c. Pada tahun 1970 di Mareebe diresmikan sebuah masjid yang mampu memuat 300 jamaah dengan imamnya H. Abdul lathif.
d. Di kota Sarrey Hill di bangun Masjid Raya Faisal dengan bantuan pemerintahan Arab Saudi.
Pendidikan Islam di Australia diselenggarakan dengan tujuan agar dapat melestarikan pertumbuhan kehidupan agama Islam. Oleh karena itu, di Brisbane didirikan Queesland Islamic Society yang bertujuan menyadarkan anak-anak muslim untuk melakukan shalat dan hubungan baik sesama manusia. Mereka selama 5-15 tahun menerima pelajaran Al-Qur’an dan tata kehidupan secara islam. Pelajaran terdiri atas anak-anak dari Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika, Libanon, dan Australia.
9. Perkembangan Islam di Sudan.
Islam masuk ke Sudan pada masa perluasan yang dilakukan oleh Abdullah bin Said bin Abi Sarah. Ia mencoba memasuki kota Noubah dua kali pada pemerintahan Ustman bin Affan, yaitu pada tahun 20 H (640 M) dan tahun 31 H (651 M). Kerajaan Islam di Sudan yang terkenal antara lain Kerajaan al-Funji tahun 1505-1820, kesultanan Darafura tahun 1638-1875, dan Kerajaan Tog tahun 1570 sampai ahir abad ke-19.
Penyebaran Islam di Sudan dilakukan dengan cara mengajarkan ilmu tasawuf dan ajaran filsafat. Ahli tarekat dan tasawuf yang mashur dan berpengaruh di kalangan muslim di Sudan pada saat itu antara lain sebagai berikut :
a. Abdul Qadir jaelani tahun 1179-1186.
b. Abu Hasan asy-Syazili tahun 1196-1258.
Perkembangan selanjutnya, pemerintah sudan mendirikan sekolah-sekolah umum dan sekolah kejuruan serta pondok-pondok pesantren. Sekolah Islam yang termasyhur di sudan adalah Ma’hadul I’lmy yang berdiri sejak tahun 1901 dan masa belajar di sana adalah 12 tahun.
Demikian artikel Bukti Perkembangan Islam Di Dunia semoga bisa bermanfaat.