Budidaya Ikan Lele dalam Ember (Budikdamber) dan Keuntungannya
Pada prinsipnya budidaya ikan bisa dilakukan dimana saja, yang diperlukan hanya perlu sedikit modifikasi dan penyesuaian dengan wadah budidaya yg akan kita gunakan, kolam konvensional memerlukan lahan dan biaya yg lebih besar.
Kenyataanya bagi kita, orang-orang yang hidup diperkotaan, ketersediaan laham sangat terbatas, sehingga kita memerlukan sedikit sentuhan inovasi, salah satunya adalah budidaya ikan dalam ember atau kita kenal dengan budikdamber.
Dasar dair teknik ini adalah aquaponik, jadi disini kita menggabungkan antara ikan dan tanaman, bisa cabai, tomat atau kanngkung dengan ikan. Sehingga kita dapat mengambil manfaat keduanya. Yang kita butuhkan untuk budidaya ini cukup sederhana yaitu, ember ukuran 80 liter, gelas plastik bekas, (semangat 3R, reduce reuse & recycle, kawat yg agak lentur, bibit kakangkung dan tentunya bibit lele (ukuran bibit makin besar makin bagus).
Dalam satu ember dapat menampung ikan lele sampai dengan 80 ekor.
Jumlah gelas plastik yg bisa dipasang maksimal 13 gelas dengan masing2 gelas bersisi 4 bibit batang kangkung.
Dan dalam pemeliharaannya bisa dilakukan penggantian air setiap 3 minggu sekali.
Dosis pakan diberikan secara adlibitum atau sekenyangnya.
Masa pemeliharaan dapat dipanen setelah 2 bulan, dengan 4 kali panen kangkung selama periode itu.
Berikut ini adalah contoh video budidaya ikan lele dalam ember atau budikdamber dari Youtube Channel Belajar hobi yang bisa anda subscribe.
Keuntungan budidaya lele dalam ember
Keunggulan dari teknologi ini adalah tidak memerlukan aliran listrik untuk suplai oksigen maupun resirkulasi air kolam. Tentunya ini sangat sederhana dan murah.
Salah satu faktor terbesar para peternak lele memilih menggunakan ember sebagai pengganti kolam adalah karena hemat tempat. Ketika tempat menjadi keterbatasan dalam memulai bisnis ini maka menggunakan ember ini dianggap adalah solusi terbaik.
Untuk memulai bisnis ini menggunakan tong sangat cepat dan hemat waktu daripada harus menggali kolam. Membelah ember plastik dengan gergaji besi atau alat bakar las adalah solusi tercepat.
Tidak seperti menggunakan kolam, memanen dari ember plastik lebih mudah. Melapisi ember dengan plastik terlebih dahulu dan tinggal membuang air saja. Setelah air surut maka lele mudah di angkat, cukup mengangkat plastik pelapis saja maka lele semua akan ikut.
Dengan wadah budidaya yg terbatas kita dapat manfaat ganda dari kangkung dan ikan yang bisa kita manfaat kapan saja dalam kondisi segar, dan sehat, mungkin terlalu berlebihan kalo kita menyebut nya 'kulkas hidup' tapi nyatanya kita punya sumber gizi yang tersedia setiap saat dan segar tentunya.
Kesimpulan
Budidaya ikan lele dalam ember atau budikdamber menjadi salah satu peluang usaha yang terbuka lebar bagi siapa saja dan di mana saja. Besarnya minat masyarakat mengkonsumsi ikan lele menjadi peluang bagus dalam meraup keuntungan.
Jika Anda hendak memulai usaha ini sangat di rekomendasikan untuk menanyakan langsung kepada pembudidaya lain yang berpengalaman. Untuk konsultasi bisa melalui email daya.pwr90@gmail.com
Kenyataanya bagi kita, orang-orang yang hidup diperkotaan, ketersediaan laham sangat terbatas, sehingga kita memerlukan sedikit sentuhan inovasi, salah satunya adalah budidaya ikan dalam ember atau kita kenal dengan budikdamber.
Dasar dair teknik ini adalah aquaponik, jadi disini kita menggabungkan antara ikan dan tanaman, bisa cabai, tomat atau kanngkung dengan ikan. Sehingga kita dapat mengambil manfaat keduanya. Yang kita butuhkan untuk budidaya ini cukup sederhana yaitu, ember ukuran 80 liter, gelas plastik bekas, (semangat 3R, reduce reuse & recycle, kawat yg agak lentur, bibit kakangkung dan tentunya bibit lele (ukuran bibit makin besar makin bagus).
Dalam satu ember dapat menampung ikan lele sampai dengan 80 ekor.
Jumlah gelas plastik yg bisa dipasang maksimal 13 gelas dengan masing2 gelas bersisi 4 bibit batang kangkung.
Dan dalam pemeliharaannya bisa dilakukan penggantian air setiap 3 minggu sekali.
Dosis pakan diberikan secara adlibitum atau sekenyangnya.
Masa pemeliharaan dapat dipanen setelah 2 bulan, dengan 4 kali panen kangkung selama periode itu.
Berikut ini adalah contoh video budidaya ikan lele dalam ember atau budikdamber dari Youtube Channel Belajar hobi yang bisa anda subscribe.
Keuntungan budidaya lele dalam ember
Keunggulan dari teknologi ini adalah tidak memerlukan aliran listrik untuk suplai oksigen maupun resirkulasi air kolam. Tentunya ini sangat sederhana dan murah.
Salah satu faktor terbesar para peternak lele memilih menggunakan ember sebagai pengganti kolam adalah karena hemat tempat. Ketika tempat menjadi keterbatasan dalam memulai bisnis ini maka menggunakan ember ini dianggap adalah solusi terbaik.
Untuk memulai bisnis ini menggunakan tong sangat cepat dan hemat waktu daripada harus menggali kolam. Membelah ember plastik dengan gergaji besi atau alat bakar las adalah solusi tercepat.
Tidak seperti menggunakan kolam, memanen dari ember plastik lebih mudah. Melapisi ember dengan plastik terlebih dahulu dan tinggal membuang air saja. Setelah air surut maka lele mudah di angkat, cukup mengangkat plastik pelapis saja maka lele semua akan ikut.
Dengan wadah budidaya yg terbatas kita dapat manfaat ganda dari kangkung dan ikan yang bisa kita manfaat kapan saja dalam kondisi segar, dan sehat, mungkin terlalu berlebihan kalo kita menyebut nya 'kulkas hidup' tapi nyatanya kita punya sumber gizi yang tersedia setiap saat dan segar tentunya.
Kesimpulan
Budidaya ikan lele dalam ember atau budikdamber menjadi salah satu peluang usaha yang terbuka lebar bagi siapa saja dan di mana saja. Besarnya minat masyarakat mengkonsumsi ikan lele menjadi peluang bagus dalam meraup keuntungan.
Jika Anda hendak memulai usaha ini sangat di rekomendasikan untuk menanyakan langsung kepada pembudidaya lain yang berpengalaman. Untuk konsultasi bisa melalui email daya.pwr90@gmail.com