Cara Mengukur Harga Diri
Harga diri adalah pandangan keseluruhan dari individu tenang dirinya sendiri. Penghargaan diri juga kadang dinamakan martabat diri atau gambaran diri. Misalnya, anak dengan penghargaan diri yang tinggi mungkin tidak hanya memandang dirinya sebagai seseorang, tetapi juga sebagai seseorang yang baik.
Seseorang yang depresi. Depresi adalah salah satu sebab rendah diri. Rasa rendah diri yang menetap dan berlebihan mungkin diakibatkan oleh prestasi yang buruk, depresi, gangguan makan, dan tindak kejahatan.
Keseriusan problem ini akan tergantug bukan hanya kepada sifat dari rasa rendah diri individu, tetapi juga pada kondisi lainnya. Saat perasaan rendah diri diiringi dengan kesulitan pada masa transisi atau problem keluarga, maka problem seorang individu mungkin bisa bertambah berat.
Cara yang paling terkenal dalam melakukan pengukuran harga diri seseorang adalah dengan menggunakan Rosenberg Self esteem Scale (RSES).
Menurut Ariyani (2004) kelebihan dari skala ini adalah sering digunakan untuk remaja, pengadministrasiannya mudah, dapat dikerjakan dalam waktu relatif singkat serta telah memuhi skala validitas dan reliabilitas yang baik.
Dari kelebihan tersebut, peneliti mempertimbangkan penggunaan skala ini.
Pernyataan-pernyataan yang harus diisi oleh responden adalah sebagai berikut:
Skala ini terdiri dari empat pilihan jawaban dengan rentang 1-4 (pilihan sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju). Nilai tertinggi dari skala ini adalah 40 sementara 10 adalah nilai terendah. Pengelompokan kategori dalam harga diri dapat diketahui melalui total skor dari skala ini yaitu sebagai berikut:
< 25 self esteem rendah
25-35 Self esteem sedang/normal
> 35 self esteem tinggi
Beberapa cara pengukuran harga diri menurut Robinson, Shaver & Wrightsman (1991) antara lain:
1. The Self Esteem Scale oleh Rosenberg pada tahun 1965. Alat ukur ini mengukur keberhargaan diri dan penerimaan diri individu secara global. Alat ukur ini terdiri dari 10 item dengan menggunakan skala likert.
2. The Feeling of Inadequacy Scale oleh Janis & Field pada tahun 1959. Alat ukur ini mengukur kesadaran diri, ketakutan sosial dan perasaan kekurangan yang ada pada diri individu. Alat ukur ini terdiri dari 32 item dengan menggunakan skala likert.
3. Self Esteem Inventory oleh Coopersmith pada tahun 1967. Alat ukur ini mengukur harga diri secara global dari empat domain yang ada, yaitu:
4. Social Self Esteem oleh Ziller, Hagey, Smith & Long pada tahun 1969. Alat ukur ini mengukur kondisi harga diri ketika berada dibawah tekanan dan berhubungan dengan hubungan sosial individu.
Demikian artikel Cara Mengukur Harga Diri semoga bisa bermanfaat.
Sumber: wikipedia dan dictio
Seseorang yang depresi. Depresi adalah salah satu sebab rendah diri. Rasa rendah diri yang menetap dan berlebihan mungkin diakibatkan oleh prestasi yang buruk, depresi, gangguan makan, dan tindak kejahatan.
Keseriusan problem ini akan tergantug bukan hanya kepada sifat dari rasa rendah diri individu, tetapi juga pada kondisi lainnya. Saat perasaan rendah diri diiringi dengan kesulitan pada masa transisi atau problem keluarga, maka problem seorang individu mungkin bisa bertambah berat.
Cara yang paling terkenal dalam melakukan pengukuran harga diri seseorang adalah dengan menggunakan Rosenberg Self esteem Scale (RSES).
Menurut Ariyani (2004) kelebihan dari skala ini adalah sering digunakan untuk remaja, pengadministrasiannya mudah, dapat dikerjakan dalam waktu relatif singkat serta telah memuhi skala validitas dan reliabilitas yang baik.
Dari kelebihan tersebut, peneliti mempertimbangkan penggunaan skala ini.
Pernyataan-pernyataan yang harus diisi oleh responden adalah sebagai berikut:
- Secara keseluruhan saya puas dengan diri saya.
- Pada saat-saat tertentu saya merasa tidak ada sesuatu pun yang baik dalam diriku.
- Saya merasa saya memiliki sejumlah kualitas diri yang baik.
- Saya mampu melakukan berbagai macam pekerjaan sebagaimana orang lain.
- Saya merasa bahwa saya tidak memiliki banyak hal untuk dibanggakan.
- Saya merasa tidak berguna pada waktu-waktu tertentu.
- Saya merasa bahwa saya adalah seorang yang berharga, setidaknya pada dasarnya saya sama dengan orang-orang lain.
- Saya berharap saya lebih dapat menghargai diri saya sendiri.
- Secara keseluruhan, saya cenderung menganggap diri gagal.
- Saya memiliki sikap yang positif terhadap diri saya.
Skala ini terdiri dari empat pilihan jawaban dengan rentang 1-4 (pilihan sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju). Nilai tertinggi dari skala ini adalah 40 sementara 10 adalah nilai terendah. Pengelompokan kategori dalam harga diri dapat diketahui melalui total skor dari skala ini yaitu sebagai berikut:
< 25 self esteem rendah
25-35 Self esteem sedang/normal
> 35 self esteem tinggi
Beberapa cara pengukuran harga diri menurut Robinson, Shaver & Wrightsman (1991) antara lain:
1. The Self Esteem Scale oleh Rosenberg pada tahun 1965. Alat ukur ini mengukur keberhargaan diri dan penerimaan diri individu secara global. Alat ukur ini terdiri dari 10 item dengan menggunakan skala likert.
2. The Feeling of Inadequacy Scale oleh Janis & Field pada tahun 1959. Alat ukur ini mengukur kesadaran diri, ketakutan sosial dan perasaan kekurangan yang ada pada diri individu. Alat ukur ini terdiri dari 32 item dengan menggunakan skala likert.
3. Self Esteem Inventory oleh Coopersmith pada tahun 1967. Alat ukur ini mengukur harga diri secara global dari empat domain yang ada, yaitu:
- Domain harga diri akademis: Mengukur rasa percaya diri, kemampuan dalam belajar dan kepatuhan individu pada setiap kegiatan di sekolah.
- Domain harga diri keluarga: Mengukur seberapa besar kedekatan anak dengan orang tua, dukungan orang tua kepada anak dan penerimaan orang tua terhadap anak.
- Domain harga diri sosial: Mengukur kemampuan individu untuk berhubungan dengan orang lain.
- Domain general self: mengukur penilaian individu terhadap kemampuannya secara umum.
4. Social Self Esteem oleh Ziller, Hagey, Smith & Long pada tahun 1969. Alat ukur ini mengukur kondisi harga diri ketika berada dibawah tekanan dan berhubungan dengan hubungan sosial individu.
Demikian artikel Cara Mengukur Harga Diri semoga bisa bermanfaat.
Sumber: wikipedia dan dictio