Macam-Macam Metode Isolasi Bakteri
Isolasi suatu mikrobia ialah memisahkan mikrobia tersebut dari lingkungannya di alam dan menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan.
Isolasi harus diketahui cara-cara menanam dan menumbuhkan mikrobia pada medium biakan serta syarat-syarat lain untuk pertumbuhannya.
Isolasi harus diketahui cara-cara menanam dan menumbuhkan mikrobia pada medium biakan serta syarat-syarat lain untuk pertumbuhannya.
Memindahkan bakteri dari medium lama kedalam medium yang baru diperlukan ketelitian dan pengsterilan alat-alat yang digunakan, supaya dapat dihindari terjadinya kontaminasi. Pada pemindahan bakteri dicawan petri setelah agar baru, maka cawan petri tersebut harus dibalik, hal ini berfungsi untuk menghindari adanya tetesan air yang mungkin melekat pada dinding tutup cawan petri (Alam dkk. 2013)
Dalam kegiatan mikrobiologi pembuatan isolasi dilakukan dengan cara mengambil sampel mikroba dari lingkungan yang ingin diteliti.
Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media universal atau media selektif, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Untuk mendapatkan atau menumbuhkan jenis mikroorganisme tertentu, maka dilakukan isolasi.
Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media universal atau media selektif, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Untuk mendapatkan atau menumbuhkan jenis mikroorganisme tertentu, maka dilakukan isolasi.
Mikroba yang
hidup di alam terdapat sebagai populasi campuran dari bebagai jenis mikrobia
yang berbeda prinsip dari isolasi mikrobia dalam memisahkan satu jenis mikroba
dengan mikroba lainnya dari lingkungannya dialam dan ditumbuhkan dalam medium
buatan.
Jika ingin membeli desifektan atau anti septik dan anti bakteri bisa langsng menuju ke link shopee ini: BKC50 Anti Bakteri
Pertumbuhan mikroba dapat dilakukan dalam medium padat, karena dalam
medium padat sel-sel mikroba akan terbentuk suatu koloni sel yang tetap pada
tempatnya, ada beberapa teknik isolasi mikroba yakni:
1. Metode gores atau
streak plate (culture)
menggunakan loop ose
dan menggoreskannya ke permukaan medium agar dengan pola tertentu dengan
harapan pada ujung goresan, hanya sel-sel bakteri tunggal yang terlepas dari
ose dan menempel ke medium. Sel-sel bakteri tunggal ini akan membentuk koloni
tunggal yang kemudian dapat dipindahkan ke medium selanjutnya agar didapatkan
biakan murni.
Untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan,
yang biasanya diperoleh dari pengalaman. Metode cawan gores yang dilakukan
dengan baik kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang
diinginkan.
Dua macam kesalahan yang umum sekali dilakukan adalah tidak memanfaatkan permukaan medium dengan sebaik- baiknya untuk digores sehingga pengenceran mikroorganisme menjadi kurang lanjut dan cenderung untuk menggunakan inokulum terlalu banyak sehingga menyulitkan pemisahan sel - sel yang digores
Dua macam kesalahan yang umum sekali dilakukan adalah tidak memanfaatkan permukaan medium dengan sebaik- baiknya untuk digores sehingga pengenceran mikroorganisme menjadi kurang lanjut dan cenderung untuk menggunakan inokulum terlalu banyak sehingga menyulitkan pemisahan sel - sel yang digores
2. Metode tuang atau
pour plate (shake culture)
dilakukan dengan 2
cara, yaitu dengan mencampur suspensi bakteri dengan medium agar pada suhu 50ÂșC
kemudian menuangkannya pada petridisk atau dengan menyemprotkan suspensi pada
dasar petridisk, kemudian menuang medium agar keatasnya dan diaduk. Setelah
agar mengeras, bakteri akan berada pada tempatnya masing-masing dan diharapkan
bakteri tidak mengelompok sehingga terbentuk koloni tunggal.
3. Metode sebar atau
spread plate
dilakukan dengan
menyemprotkan suspensi ke atas medium agar kemudian menyebarkannya secara
merata dengan trigalski. Dengan ini diharapkan bakteri terpisah secara
individual, kemudian dapat tumbuh menjadi koloni tunggal.
4. Slant culture
Ujung kawat yang membawakan bakteri digesekkan pada
permukaan agar-agar miring dalam tabung reaksi. Dapat dilakukan dengan cara
menggoreskan secaa zig-zag pada permukaan agar miring menggunakan jarum ose
yang bagian atasnya dilengkungkan. Cara ini juga dilakukan pada agar tegak
untuk meminimalisir pertumbuhan mikroba dalam keadaan kekurangan oksigen.
5. Stab culture
Ujung kawat yang membawakan bakteri ditusukkan pada media
padat (agar-agar) dalam tabung reaksi, berbeda dengan slant culture permukaan
agar-agar ini tidak miring. Media agar setengah padat dalam tabung reaksi,
digunakan untuk menguji gerak bakteri secara makroskopis
Demikian artikel Macam-Macam Metode Isolasi Bakteri semoga bisa bermanfaat.