Sejarah Penemuan Sel dan Teorinya Menurut Para Ahli
Hallo agan Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun Mahluk Hidup. Sel berasal dari kata “cella ” (Yunani) yang berarti ruangan berukuran kecil. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Tahukah agan sejarah penemuan sel sehingga dapat dipelajari hingga sekarang bagaimana teori teori sel menurut para ahli?
Baca juga: Pengertian sel lengkap
Baca juga: Pengertian sel lengkap
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari
batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang
kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut
ruangruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang
ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui
lebih banyak tentang sel.
Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723)
merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan
untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak
di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan
orang pertama yang menemukan sel hidup. Perkembangan penemuan tentang sel
mendorong berkembangnya persepsi tentang sel. Dari sinilah kemudian lahir
teori-teori tentang sel. Beberapa teori tentang sel sebagai berikut.
Baca juga: Bagian-bagian sel dan fungsinya
Baca juga: Bagian-bagian sel dan fungsinya
1. Sel Merupakan Kesatuan atau Unit Struktural Makhluk Hidup
Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan
Theodor Schwan (1810–1882). Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan
Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu
yang bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan terhadap sel hewan. Dari
hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.
2) Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk
hidup.
3) Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel,
organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel
banyak.
2. Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup
Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma
merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel,
tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung
reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang
menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.
3. Sel Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup
Rudolph Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa omnis cellula
ex cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya).
4. Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup
Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit
penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom
terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Melalui penemuan ini muncullah
teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup. Penemuan-penemuan yang
mendukung perkembangan
teori sel sebagai berikut.
1) Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia, menemukan benda
kecil terapung dalam cairan sel yang ia sebut nukleus.
2) Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bagian
terpenting sel adalah cairan sel yang sekarang disebut protoplasma.
3) Johanes Purkinye (1787–1869), orang pertama yang
mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.
Demikian artikel berjudul Sejarah Penemuan Sel dan Teorinya Menurut Para Ahli semoga bisa bermanfaat.