Dampak Kerja Sama Ekonomi Internasional Bagi Indonesia
Untuk memenuhi semua kebutuhannya, suatu negara perlu
bekerja sama dengan negara lain atau perlu kerja sama ekonomi internasional.
Suatu negara di dunia, walaupun sudah modern, wilayahnya luas, dan sumber daya
alamnya melimpah, tidak akan pernah mampu hidup mandiri tanpa berhubungan
dengan negara lain.
Dewasa ini dengan semakin modern kebudayaan umat manusia di
suatu negara, justru semakin tinggi tingkat kebergantungannya terhadap negara
lain. Apakah kerja sama ekonomi internasional itu? Kerja sama ekonomi
internasional adalah suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh
suatu negara dengan negara lain. Kerja sama tersebut dapat terjadi hanya
melibatkan dua negara saja maupun lebih.
Indonesia sedang melaksanakan pembangunan ekonomi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam melaksanakan pembangunan ekonomi
tersebut, Indonesia memerlukan bantuan dari negara-negara maju.
Bantuan yang datang dari negara maju dapat berupa modal, teknologi,
sumbersumber pro-duksi yang tidak dimiliki oleh Indonesia, maupun tenaga ahli.
Hubungan ekonomi yang dilakukan Indonesia dengan negara lain
sangat luas. Ada yang berbentuk kerja sama ekonomi, baik yang bersifat regional
maupun internasional, ada yang di bawah naungan PBB maupun tidak. Kerja sama
ekonomi internasional mempunyai beberapa dampak bagi negara yang melakukan.
Bagi Indonesia, dampak yang diterima dengan adanya kerja sama internasional di
antaranya sebagai berikut.
a. Lapangan pekerjaan menjadi semakin luas. Ini terjadi
karena dengan adanya kerja sama ekonomi internasional dapat membuka
proyek-proyek baru.
b. Negara mendapatkan pajak dari perusahaan asing yang
menanamkan modalnya di Indonesia.
c. Indonesia bisa memperoleh transfer teknologi dari negara
yang menanamkan modalnya di Indonesia.
d. Dengan masuknya teknologi modern dari luar, Indonesia
dapat meningkatkan efisiensi dalam melakukan produksi suatu barang sehingga
harga tersebut bisa menjadi murah.
e. Jika Indonesia dapat memproduksi barang-barang yang
semula di impor (karena ada kerja sama ekonomi dengan negara maju), Indonesia
dapat menghemat devisa.