8 Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Hallo
Agan...Kadang kita sering sekali kesulitan mengidentifikasi apakah virus, kuman
atau bakteri termasuk makhluk hidup atau benda tak hidup. Untuk dapat
mengetahuinya kita harus mengetahui apa saja itu ciri-ciri makhluk hidup.
Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan makhluk tak
hidup. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri makhluk hidup baca artikel dibawah
ini gan!
1. Bergerak
image by: konsultankolestrol. com |
Semua
makhluk hidup dapat bergerak. Manusia dan hewan dapat bergerak bebas atau
berpindah tepmpat dengan mudah. Untuk bergerak, manusia dan hewan memerlukan
sarana bantu untuk bergerak yang disebut alat gerak. Alat-alat gerak makhluk
hidup dapat berupa kaki untuk berjalan dan berlari, sayap untuk terbang dan
sirip untuk berenang. Baca juga: Pembangkit tistrik tenaga tumbuhan
Sedangkan
gerak pada tumbuhan hanya dilakukan oleh sebagian tubuhnya saja sehingga tidak
terlihat kalau tumbuhan sedang bergerak. Contoh gerak pada tumbuhan adalah
ujung batang bergerak ke arah datangnya cahaya, akar bergerak ke bawah tanah
untuk menembus tanah, daun putri malu akan menguncup jika disentuh, bunga
matahari selalu memnikuti arah datangnya cahaya matahari dan lain-lain.
2. Memerlukan makanan (nutrisi)
hewan memerlukan makanan |
Makanan dan air merupakan kebutuhan bagi semua makhluk hidup.
Makanan berfungsi untuk menghasilkan energi untuk beraktivitas, pertumbuhan,
dan mengganti sel-sel tubuh makhluk hidup yang rusak. Sedangkan air berfungsi
sebagai zat pelarut dalam tubuh.
Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda untuk
mencari makan, misalnya manusia dan hewan jika makan maka mereka membutuhkan
makhluk lain sebagai sumber makanan sedangkan tumbuhan dapat membuat makanannya
sendiri dengan cara fotosintesis.
Oleh karena itu, Manusia dan hewan sering disebut makhluk
hidup heterotrof yaitu makhluk hidup
yang membutuhkan makhluk lain sebagai sumber makanan dan tumbuhan disebut
makhluk hidup autotrof yaitu makhluk
hidup yang dapat membuat makanannya sendiri.
3. Peka terhadap
rangsang (Iritabilitas)
putri malu mengucupkan daunnya |
Semua makhluk hidup dapat bereaksi terhadap perubahan yang
terjadi di sekitarnya. Reaksi ini timbul jika ada rangsangan dari lingkungan.
Rangsangan dapat berupa cahaya, panas, dingin, bau, sentuhan, rasa , gravitasi,
dan lain-lain. Manusia dan hewan menggunakan indra untuk mengetahui adanya
rangsangan. Misalnya mata peka terhadap cahaya. Telinga peka terhadap suara,
kulit peka terhadap panas dingin, tekanan, dan indra-indra lain-lainnya.
Sedangkan tumbuhan tidak memiliki indra seperti manusia dan
hewan, tetapi tumbuhan tetap peka terhadap rangsangan. Misalnya ujung batang selalu
menghadap ke arah cahaya, ujung akar tumbuh ke bawah karena rangsangan daya
gaya gravitasi, putri malu mengatupkan daunnya jika disentuh, tumbuhan kantong
semar akan menutup kantongnya jika ada serangga yang masuk, dan lain-lain.
Sikap makhluk hidup yang mampu menanggapi rangsangan dari lingkungan disebut iritabilitas.
4. Bernapas (respirasi)
Bernapas (respirasi) merupakan proses mengambil oksigen dari
lingkungan dan mengeluarkan gas karbon dioksida dari tubuh. Oksigen digunakan untuk mengubah zat makanan menjadi
energi secara kimiawi. Energi yang dihasilkan digunakanan untuk melakukan
berbagai aktivitas tubuh.
Manusia bernapas dengan dengan paru-paru. Hewan yang hidup di
darat juga bernapas dengan paru-paru,
misalnya kucing, tikus, ayam, kambing,kuda, kelinci, dll. Hewan air umumnya
bernapas dengan insang misalnya ikan mujaer, ikan lele, ikan tuna, ikan gabus,
ikan hiu, dll. Ada juga hewan air yang bernapas dengan paru-paru biasaya mereka
adalah mamalia air contohnya paus dan lumba-lumba dan duyung. Ada juga hewan
yang bernapas degan kulit misalnya cacing dan serangga yang bernapas dengan
trakea contohnya belalang.
Sedangkan tumbuhan, bernapas mengambil oksigen melalui
lubang-lubang kecil pada daun yang disebut stomata dan udara pernapasan
tumbuhan keluar masuk juga melalui lubang-lubang kecil di batang yang disebut
lentisel.
5. Tumbuh dan
berkembang
Semua makhluk hidup mengalami yang namanya tumbuh dan
berkembang. Pertumbuhan dimulai dari kecil hingga menjadi besar. Bayi yang
kecil baru lahir akan tumbuh menjadi anak-anak kemudian menjadi remaja dan
orang dewasa. Anak hewan yang semula kecil seiring waktu akan tumbuh menjadi
besar seperti induknya. Biji tumbuhan yang ditanam akan tumbuh menjadi
kecambah dan kemudian menjadi tanaman
besar.
Dengan demikian kita tahu bahwa tumbuh adalah pertambahan
ukuran dari besar ke kecil dan tidak dapat kembali seperti semula. Pertumbuhan
tersebut terjadi karena adanya penambahan jumlah dan pembesaran pada sel-sel
penyusun tubuh. Untuk tumbuh makhluk hidup memerlukan makanan atau nutrisi.
Makhluk hidup juga mengalami perkembangan, biasanya yang
berkembang dari makhluk hidup adalah perilaku, sifat dan pemikiran. Misalnya
pikiran kita akan semakin dewasa seiring bertambahnya umur.
6. Mengeluarkan zat sisa
(ekskresi)
Setelah beraktivitas biasanya tubuh kita akan berkeringat.
Demikian pula saat udara panas, sebaliknya saat udara dingan kita akan sering
ke kamar mandi untuk membuang urine. Keingat dan urine merupakan contoh zat
sisa yang dikeluarkan oleh makhluk hidup. Ada pula karbon dioksida dan uap air
yang dikeluarkan saat kita bernapas, dan feses hasil organ pencernaan.
Pengeluaran zat sisa oleh makhluk hidup disebut ekskresi.
Ekskresi sangat Diperlukan oleh tubuh karena zat sisa mengandung racun dan
harus dikeluarkan dari dalam tubuh karena jika tidak, akan mengganggu kinerja
tubuh kita. Baca juga: Sistem ekskresi yang terjadi pada ginjal
7. Berkembang biak
(reproduksi)
Ayam bertelur menghasilkan anak ayam, kelinci melahirkan anak
kelinci, kuda melahirkan anak kuda, sapi melahirkan anak sapi, dan manusia
melahirkan anak manusia. Dari individu-individu tersebut mereka berkembang
menjadi banyak individu. Itulah yang disebut berkembang biak (reproduksi). Semua
makhluk hidup dapat berkembang biak. Tujuan makhluk hidup berkembang biak
adalah untuk melestarikan jenisnya dan terhindar dari kepunahan.
Cara berkembang biak makhluk hidup berbeda-beda ada yang
secara kawin (generati)f artinya, ada peristiwa peleburan sel benih jantan dengan sel
telur atau secara tak kawin (vegetatif). Contoh secara kawin adalah ayam bertelur,
sapi melahirkan anak, kuda beranak sedangkan yang secara tak kawin contohnya tunas
pada pohon pisang, tunas padab ambu, tunas pada hydra, membelah diri pada
cacing pipih dan lain-lain.
8. Beradaptasi dengan
lingkungan
Pernahkan agan melihat kucing atau anjing tidur? Mereka
menggulungkan badannya saat tidur bukan? Apakah mereka menggulungkan badannya
pada hari yang panas? Perhatikan juga unta yang menimpan lemak dipunuknya.
Tumbuhan kaktus yang memiliki daun berbentuk duri yang kecil untuk mengurangi
penguapan, teratai yang mempunyai daun lebar untuk mempercepat pengupan karena
dia hidup di tempat yang berair. Pohon jati mengugurkan daunnya saat musim
kemarau.
Semua contoh diatas adalah bahwa makhluk hidup dapat
beradaptasi dengan lingkungannya. Kemampuan
makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya disebut
adaptasi.
Dari uraian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa ciri-ciri
makhluk hidup adalah Bergerak,
Memerlukan makanan, Peka terhadap rangsang (Iritabilitas), Bernapas (respirasi), Tumbuh dan berkembang, Mengeluarkan zat sisa
(ekskresi), Berkembang biak (reproduksi), Beradaptasi dengan lingkungan.
Demikian artikel dari saya tentang 8 Ciri-Ciri Makhluk Hidup
semoga bisa bermanfaat bagi agan sekalian.