Desain dan Kontruksi Keramba Jaring Apung
Keramba jaring apung merupakan wadah budidaya di perairan
umum. Budidaya ikan dengan keramba merupakan alternatif budidaya yang sangat
potensial bisa dikembangkan, mengingat daerah perairan di Indonesia yang sangat
luas. Perairan yang bisa dimanfaatkan termasuk perairan darat dan laut. Jenis
wadah yang bisa digunakan untuk membudidayakan ikan dengan keramba adalah
jaring apung, jaring tancap dan keramba yang terbuat dari bambu.
keramba jaring apung |
keramba jaring apung Konstruksi wadah jaring apung terdiri
dari dua bagian yaitu kerangka dan kantong jaring. Kerangka berfungsi sebagai
tempat pemasangan kantong jaring dan tempat lalu lalang orang memberi pakan dan
panen. Kantong jaring apung merupakan tempat pemeliharaan ikan. Jaring apung
secara sederhana bisa dibuat dari bambu. Keramba jenis ini biasa digunakan di
aliran air sungai atau selokan dengan arus air yang cukup besar. Perlu
memperhitungkan konstruksi wadah secara baik dan benar agar diperoleh wadah
budidaya yang mempunyai masa pakai yang lama. Persyaratan teknis yang harus
diperhatikan adalah:
1. Arus air
Diusahakan tidak
terlalu kuat namun tetap ada supaya terjadi pergantian air dan oksigen dengan
baik, serta dapat menghayutkan sisa makanan dan kotoran. Tingkat kesuburan,
jenis perairan yang baik untuk digunakan dalam budidaya ikan di jarring apung
adalah perairan dengan tingkat kesuburan rendah hingga sedang. Tingkat
kesuburan tinggi berpengaruh buruk terhadap ikan karena kandungan oksigen pada
malam hari relatif rendah.
2. Bebas dari
pencemaran
Adanya penambahan benda/materi ke dalam perairan dapat
menimbulkan perubahan kualitas air sehingga mengurangi fungsinya.
3. Kualitas air
perairan yang dipilih
harus memiliki kualitas air yang memenuhi persyaratan untuk pertumbuhan ikan
4. Kontruksi keramba
jaring apung
Kontruksi keramba jaring apung terdiri dari kerangka,
pelampung, pengikat, jangkar, kantong jaring, pemberat, tali nilon dan tambang