Faktor Penghambat Perdagangan Internasional
Kegiatan perdagangan internasional pada praktiknya tidak
selalu berjalan lancar. Pasti ada beberapa hambatan yang memengaruhi kegiatan
tersebut. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional, yaitu sebagai berikut.
ilustrasi hambatan |
1). Perbedaan nilai
mata uang
Adanya perbedaan nilai mata uang antara negara eksportir dan
negara importir membuat transaksi tidak dapat dilakukan secara cepat karena
perlu ada penyesuaian alat pembayaran yang digunakan. Misalnya di
Indonesia Rp 100.000 bisa membeli 10 Kg
besi, di Amerika nominal sebesar 100.000
(10 dollar) hanya dapat membeli 5 Kg
besi dan tentunya nilainya harus
disesuaikan agar perdagangan dapat dilakukan.
2). Pemberlakuan
Kebijakan Perdagangan oleh Pemerintah
Pemberlakuan kebijakan perdagangan oleh pemerintah suatu
negara dapat menghambat kegiatan perdagangan internasional. Misalnya, kebijakan
larangan impor produk tertentu atau pengenaan bea masuk yang tinggi. Pemberlakuan
kebijakan perdagangan tersebut bertujuan melindungi produk dalam negeri suatu
negara. Misalnya Pemerintah melarang impor daging sapi Australia agar peternak
sapi lokal bisa memaksimalkan dagangannya dan bisa meningkatkan Produktivitas,
adanya Larangan Ekspor dan Impor. Contohnya, pelarangan ekspor kulit binatang
melata dan tumbuh-tumbuhan, adanya Kuota Impor, Kuota impor merupakan suatu
kebijakan untuk membatasi jumlah barang impor yang masuk ke dalam negeri. yang
dilindungi. Adapun larangan impor adalah kebijakan perdagangan internasional
yang melarang secara mutlak impor komoditas tertentu karena alasan-alasan
tertentu. Misalnya, Indonesia memberlakukan kebijakan pelarangan impor beberapa
jenis plastik bekas.
Baca juga: Tujuan kerjasama ekonomi antarnegara
3). Kebijakan Lembaga
Ekonomi Internasional yang Mementingkan Negara Anggotanya
Lembaga-lembaga ekonomi internasional didirikan untuk
melindungi kepentingan dan memberikan keuntungan bagi negara-negara anggota. Hal
ini dapat menjadi penghambat bagi negara lain yang tidak termasuk anggota
lembaga ekonomi tersebut. Misalnya, lembaga ekonomi ASEAN memberlakukan tarif
impor yang rendah bagi sesama negara anggota ASEAN. Adapun negara-negara yang
bukan anggota ASEAN dikenakan tarif impor tinggi yang tentunya akan menghambat
perdangan intenasional lebih luas lagi.
4). Adanya konflik
dan peperangan
Konflik atau peperangan
yang terjadi di suatu negara membuat keadaan menjadi tidak aman. Keadaan
ini membuat perdagangan internasional khususnya bagi negara yang sedang mengalami
konflik atau perang sulit dilakukan. Misalnya perdangan internasional di
sebagian wilayah timur tengah sulit atau bahkan tidak dapat dilakukan karena keadaan disana yang tidak memungkinkan.
Demikian artikel saya tentang Faktor Penghambat Perdagangan Internasional semoga bermanfaat bagi anda sekalian.