Dampak Positif Negatif dan Kerjasama Negara di Bidang Ekonomi
Keikutsertaan dalam kerja sama ekonomi antarnegara
memberikan manfaat atau dampak positif bagi indonesia antar lain.
Dampak positif
kerjasama antarnegara di bidang ekonomi
1). Menarik Investasi
investasi |
Potensi sumber daya manusia indonesia
Kerjasama ekonomi antarnegara dapat dijadikan sebagai forum
untuk mempromosikan potensi ekonomi Indonesia. Hal ini sangat menguntungkan
bagi indonesia karena forum tersebut
dapat dijadikan ajang untuk menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di
Indonesia. Banyak potensi ekonomi yang dimiliki oleh negara Indonesia seperti
kerajinan mebel, ukir, batik, atau potensi sumber daya alam yang banyak belum
dikelola secara maksimal. Diperlukan modal agar potensi tersebut dapat
dikembangkan Jika para investor asing banyak yang tertarik dengan potensi
ekonomi yang dimiliki Indonesia dan menanamkan modalnya, pengembangan
potensipotensi ekonomi tersebut dapat dilaksanakan.
2). Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Kerja sama ekonomi antarnegara mendorong masuknya modal dan
investor asing ke Indonesia sehingga memperluas kegiatan produksi dalam negeri.
Kegiatan produksi ini tentu membutuhkan tenaga kerja. Hal ini membuat
terciptanya lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran.
3). Peningkatan Kualitas Produk dalam Negeri
Hubungan kerjasama ekonomi internasional memberikan peluang
dan tantangan bagi produsen untuk
bersaing di pasar regional maupun internasional. Persaingan itu memacu produsen
untuk benar-benar memperhatikan kualitas produk yang dipasarkan sesuai dengan
standar internasional. Hal ini dimaksudkan supaya produk dalam negeri dapat
bersaing dengan produkproduk negara maju. Apabila produk yang dihasilkan mampu
bersaing, hal itu akan mempermudah pemasarannya.
4). Mengurangi Hambatan Perdagangan Internasional
Melalui kerja sama ekonomi, baik regional maupun
internasional, diharapkan tercapai kesepakatan-kesepakatan yang dapat mengatasi
hambatan-hambatan dalam perdagangan seperti pembebasan tarif bea masuk, pajak,
dan kuota barang. hal ini dapat memperlancar kegiatan ekspor dan
menciptakan perdagangan yang saling
menguntungkan. Dengan demikian, perdagangan dalam negeri akan makin baik dan
berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.
5). Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemakmuran Masyarakat
Kerja sama ekonomi antarnegara menciptakan perluasan daerah
pemasaran di luar negeri sehingga ekspor akan meningkat. Peningkatan ekspor
dapat menghidupkan perekonomian dalam negeri karena produkproduk dalam negeri
terjual di luar negeri. Akibatnya, usaha atau perusahaan dalam negeri dapat
berkembang dengan baik dan mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat.
Dampak Negatif Kerja
sama Bidang Ekonomi.
Perlu kita sadari, kerja sama ekonomi antarnegara juga dapat
memberikan negatif bagi perekonomian negara indonesia. Dampak-dampak negative
tersebut antara lain sebagai berikut.
1). Produk dalam
Negeri Kalah Bersaing dengan Produk Luar Negeri
Kerja sama ekonomi antarnegara menyebabkan masuknya
produk-produk dari luar negeri kepasar dalam negeri. Hal ini menyebabkan terjadinya
persaingan antara produk dalam negeri dan produk luar negeri. Produk dalam
negeri yang proses produksinya masih sederhana akan kalah bersaing, baik harga
atau kualitasnya dengan produk luar negeri yang sudah menggunakan teknologi
modern. Akibatnya, banyak pengusaha dalam negeri mengalami penurunan usaha dan
akhirnya bangkrut. Hal ini berdampak pada banyaknya terjadi PHK oleh
perusahaan-perusahaan dalam negeri.
2). Masuknya Tenaga
Kerja Asing ke Indonesia
Kerja sama ekonomi antarnegara memungkinkan masuknya tenaga
kerja asing ke Indonesia karena tenaga kerja asing lebih menguasai teknologi
tersebut dibandingkan dengan tenaga kerja Indonesia. Contohnya, perusahaan
automotif yang perakitannya ada di indonesia tentu membutuhkan tenaga ahli dari
luar negeri untuk merakitnya karena tenaga kerja Indonesia tidak bisa secara
langsung menerapkan teknologi baru. Mereka harus melakukan adaptasi dulu dengan
teknologi baru tersebut.
3). Kebergantungan
pada Negara Lain
Bantuan negara lain berupa pinjaman modal atau utang luar
negeri dapat menyebabkan pemerintah dan masyarakat suatu negara terlena dan
kurang berupaya dalam mengembangkan perekonomian hingga selalu bergantung pada
bantuan negara lain. Pinjaman modal atau utang luar negeri memang bisa
menyelesaikan suatu permasalahan dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka
panjang, hal itu akan menjadikan Indonesia dilanda kebergantungan.
Kebergantungan pada negara lain juga terjadi
alam hal produk yang diimpor. Misalnya, produk-produk berteknologi
canggih seperti pesawat tempur. Dalam pengadaan suku cadangnya, Indonesia
sangat bergantung pada negara yang memproduksi pesawat tempur tersebut.
4). Intervensi Negara
Lain dalam Kebijakan Ekonomi Indonesia
Kebergantungan pada negara lain dapat memberikan peluang
bagi Negara lain melakukan campur tangan terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi
pemerintah. Hal ini dapat merugikan rakyat dan menguntungkan pihak asing.
Sebagai contoh, Indonesia pernah melakukan kerja sama dengan IMF untuk
mendapatkan bantuan pencairan dana guna mengatasi krisis ekonomi. Dalam kerja
sama tersebut, Indonesia harus melaksanakan nota kesepahaman yang dibuat IMF.
Akibatnya, berbagai kebijakan ekonomi Indonesia harus mendapatkan persetujuan
dari IMF. Hal ini menunjukkan, IMF ikut campur tangan dalam kebijakan ekonomi
Indonesia.