Pengertian Penawaran Lengkap
Hallo
Agan…Hari ini saya akan memposting artikel tentang Pengertian Penawaran dan Faktor yang Mempengaruhinya. Bicara
tentang penawaran kalian pasti pernah mendapatkan sebuah penawaran atau malah
dua buah. Penawaran di sekitar kita ada banyak macamnya seperti penawaran
barang, penawaran kerja, penawaran kerjasama, penawaran harga dan lain-lain.
Tapi tahukah agan apa itu penawaran? Pengertiannya apa sih? Untuk mengetahui
jawabannya simak artikel di bawah ini?
Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang
bersedia ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Jika
harga naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah. Begitu juga ketika harga
turun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga turun atau semakin sedikit.
Seperti
halnya pembeli, apakah penjual juga hanya memperhitungkan faktor harga saja dalam
menyusun daftar penawaran? Tentu saja tidak. Pada kenyataannya banyak faktor
yang memengaruhi penawaran penjual. Namun ketika merumuskan penawaran, cukup dengan
menghubungkan harga dan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Faktor-faktor
selain harga dianggap tidak berubah.
Setelah
mengetahui pengertian penawaran sekarang kita menuju factor-faktor yang
mempengaruhi sebuah penawaran karena, penawaran baergantung pada banyak faktor.
Faktor apa sajakah itu? Simak uraian di bawah ini!
Faktor-faktor yang Memengaruhi
Penawaran
Penawaran
dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan
menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini
faktor-faktor yang memengaruhi penawaran.
a. Harga Barang itu Sendiri
Apabila
harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang
ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun
jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga
sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun
mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
b . Harga Barang Pengganti
Apabila
harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang
yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti
ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga
kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah,
sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
c . Biaya Produksi
Biaya
produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti
biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk
bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat,
maka harga barangbarang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan
menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena
produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen
akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.
d . Kemajuan Teknologi
Kemajuan
teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan.
Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan
barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan
menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang
dengan jumlah yang banyak. Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya
yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya
sebesar Rp7.500,00/ kg. Namun dengan menggunakan mesin yang lebih modern,
perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual
untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan demikian
perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir lebih banyak.
e. Pajak
Pajak yang
merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi,
akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
f. Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan
harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika
perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan
masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa
naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi
jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.
Macam-Macam Penawaran
Apabila
ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu penawaran perorangan dan penawaran kolektif.
a. Penawaran Individu
Penawaran
individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual. Contoh
penawaran jeruk oleh Pak naruto.
b . Penawaran Kolektif
Penawaran
kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan
jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar
merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.
Hukum Penawaran
bahwa
semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya
semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit.
Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan
antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian
bunyi hukum penawaran berbunyi:
“Semakin
tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya,
semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.”
Hukum
penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran
tidak berubah.
Kurva Penawaran
Kurva
penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang
dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Pergeseran Kurva Penawaran
Sama halnya
pada pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat mengalami
pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya
kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya
mengalami kenaikan. Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri,
berarti terjadi penurunan penawaran barang. Misalnya diperkirakan harga jeruk
bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan
penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di masa depan
naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya.