Teknologi Kultur Jaringan Pada Bunga Anggrek
Hallo Agan…Ukuran biji anggrek sangat kecil, hampir
menyerupai tepung. Kecilnya ukuran ini menyebabkan jumlah cadangan makanan
dalam biji juga sangat sedikit, sehingga sangat sulit bagi biji anggrek untuk tumbuh.
Biji anggrek dapat tumbuh jika kondisi lingkungan cukup lembab dan dibantu oleh
jenis jamur tertentu yang dikenal dengan mikoriza. Rendahnya daya tumbuh biji
anggrek inilah yang menyebabkan anggrek cukup langka.
tanaman anggrek |
Para peneliti dan petani
anggrek telah mengembangkan teknik reproduksi anggrek dengan menggunakan kultur
jaringan untuk mengatasi permasalahan reproduksi pada anggrek. Tunas atau biji anggrek yang telah
diambil kemudian ditanam pada medium agar yang berisi nutrisi dan zat pengatur
tumbuh. Biji anggrek dapat tumbuh lebih cepat dan lebih banyak melalui cara
tersebut. Untuk mengethui informasi lebih lengkap tentang kultur jaringan baca juga: Teknologi reproduksi pada tumbuhan
Setelah proses penanaman, biji anggrek akan mengalami tahap
pengakaran atau tumbuhnya akar. Tumbuhnya akar menandai bahwa proses kultur
jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik. Selanjutnya dilakukan
penjarangan terhadap biji yang telah mengalami pengakaran atau yang disebut
plantet.
plantet anggrek |
Planlet akan tumbuh menjadi tanaman anggrek dengan struktur organ yang
lengkap, yaitu akar, batang, dan daun. Jika telah memiliki struktur demikian,
tanaman anggrek dapat dikeluarkan dari botol kultur dan ditanam pada media
dalam pot tetapi masih ditanam pada ruangan (proses aklimatisasi). Proses ini
bertujuan agar tanaman anggrek yang baru
dapat mengenali kondisi luar botol. Jika tanaman anggrek tumbuh dan
menghasilkan tunas yang baru dalam proses aklimatisasi dan akar tumbuh kuat
maka tanaman anggrek siap dipindahkan ke media tanam yang baru dan dapat
ditanam di luar ruangan.