Macam-macam Reproduksi Aseksual Alami dan Buatan Pada Tumbuhan
Hallo Agan…Apakah kamu menemukan bahwa beberapa tumbuhan dapat bereproduksi dengan cara berbeda? Jika kamu cermati, tumbuhan dapat bereproduksi dengan menggunakan bagian tumbuhan seperti akar, batang, ataupun daun.
Cara reproduksi tumbuhan dengan menggunakan bagian tumbuhan disebut reproduksi secara vegetatif. Reproduksi tumbuhan secara vegetatif disebut juga reproduksi aseksual karena tumbuhan dapat menghasilkan individu baru tanpa melibatkan proses fertilisasi (proses peleburan inti sel benih jantan dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot).
Tumbuhan dapat melakukan reproduksi aseksual karena tumbuhan memiliki sel-sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ tumbuhan yang disebut sel meristem. Keturunan yang dihasilkan dari reproduksi aseksual memiliki sifat atau karakter yang sama dengan sifat induk.
Sifat atau karakter dapat diturunkan kepada keturunan karena adanya kromosom untuk mengetahui apa itu kromosom dan juga proses penurunan sifat kromosom kepada keturunan baca juga: Pengertian pembelahan sel dan tipenya lengkap.
1) Reproduksi
Aseksual Alami
kamu telah mengenal dan mengetahui reproduksi aseksual pada
tumbuhan bukan? Kamu juga menemukan bahwa tumbuhan dapat bereproduksi dengan
bantuan manusia dan ada pula tumbuhan yang dapat bereproduksi tanpa bantuan
manusia (secara alami). Cermati lagi apa saja tumbuhan yang dapat bereproduksi
tanpa bantuan manusia atau bereproduksi secara alami!
Tumbuhan yang dapat bereproduksi dengan bagian tubuhnya
tanpa bantuan manusia inilah yang disebut dengan reproduksi aseksual alami
atau reproduksi vegetatif alami. Berikut ini adalah berbagai macam cara
reproduksi aseksual alami.
a) Rhizoma
jahe termasuk tumbuhan yang bereproduksi dengan cara rhizoma |
Baca juga: Pengertian Penyerbukan, macam penyerbukan, dan perantaranya
Masih ingatkah kamu dengan cirri batang? Pada batang
terdapat ruas dan buku. Pada buku inilah tempat tumbuhnya tunas yang akan
berkembang menjadi tumbuhan baru. Beberapa tumbuhan bereproduksi dengan tunas
pada batang yang ada di dalam tanah. Batang yang ada di dalam tanah disebut
rhizoma. Beberapa contoh tumbuhan yang reproduksi dengan rhizoma adalah jahe,
kunyit, lengkuas, dan temulawak.
b) Stolon
Pernahkah kamu mengamati rumput di lapangan? Pada rumput dan
beberapa tanaman lain misalnya stroberi dan pegagan terdapat batang yang
menjalar di atas tanah. Batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah disebut
stolon (geragih). Tunas dapat tumbuh pada buku dari stolon. Saat tunas terpisah
dari tanaman induk, tunas sudah mampu tumbuh menjadi individu baru.
c) Umbi Lapis
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa umbi lapis (bulbus) merupakan modifikasi batang dan daun. Pada tumbuhan yang bereproduksi
dengan umbi lapis, terdapat kuncup samping. Kuncup samping yang tumbuh biasanya
merupakan umbi lapis kecil-kecil, berkelompok di sekitar umbi induknya. Bagian
ini dinamakan siung atau anak umbi lapis. Jika siung tersebut dipisahkan dari
induknya, maka akan menghasilkan tumbuhan baru.
d) Umbi Batang
Pernahkah kamu mengamati sebuah kentang? Jika kamu amati
dengan seksama, pada permukaan kentang, mungkin kamu akan dapat melihat mata
tunas (kuncup). Pada kondisi yang sesuai untuk pertumbuhannya dari mata tunas
ini akan terbentuk tunas dan menghasilkan tumbuhan baru. Kentang merupakan
salah satu contoh tumbuhan yang mengalami pembengkakan pada batang di dalam
tanah dan berisi cadangan makanan. Batang yang demikian disebut dengan umbi
batang. Umbi batang selain berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan juga
berfungsi untuk reproduksi. Tanaman ubi jalar juga dapat berkembangbiak dengan
menggunakan umbi batang.
e) Kuncup Adventif
Daun
Bagaimana daun dapat menghasilkan individu baru? Tahukah
kamu bahwa pada bagian tepi daun terdapat sel yang selalu membelah (sel
meristem). Pada bagian daun yang demikian dapat membentuk kuncup. Kuncup merupa
kan calon tunas yang terdiri atas calon batang beserta calon daun. Kuncup yang
terdapat pada tepi daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi
daun. Contoh tumbuhan yang reproduksi dengan kuncup adventif daun adalah cocor
bebek.
2) Reproduksi
Aseksual Buatan
Pernahkah kamu mendengar tentang pohon jeruk yang masih muda
tetapi mampu menghasilkan buah dalam jumlah ba nyak dan rasa yang manis? Apakah
jeruk jenis demikian ada secara alami di alam? Tahukah kamu bagaimana singkong
atau ketela pohon ditanam di kebun yang luas? Reproduksi aseksual dapat terjadi
secara alami di alam seperti yang telah dibahas sebelumnya. Reproduksi aseksual
juga dapat dilakukan dengan bantuan manusia. Bagaimana cara manusia membantu
reproduksi aseksual tumbuhan?
Berikut ini adalah
berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan manusia untuk membantu reproduksi
tanaman.
a) Cangkok
Cangkok dapat dilakukan dengan mengelupas kulit suatu
tangkai tanaman berkayu (lebih tepatnya Berkambium, kemudian dibalut dengan
tanah dan dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik, sehingga tumbuh akar.
Apabila bagian kulit yang terkelupas telah tumbuh akar, maka tangkai dapat
dipotong dan ditanam di tanah. Tanaman yang dihasilkan dari cangkok memiliki
sifat seperti induk dan cepat berbuah. Namun demikian, perakaran tanaman ini
kurang kuat. Cangkok dapat dilakukan pada tanaman berkayu seperti mangga, rambutan,
kelengkeng dan jeruk.
b) Merunduk
Merunduk dapat dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman
ke tanah, sehingga bagian yang tertanam dalam tanah tumbuh akar. Apabila sudah
tumbuh akar maka tanaman dapat dipisahkan dari induk. Merunduk dapat dilakukan
pada tanaman yang memiliki cabang batang yang panjang dan lentur, misalnya
bunga Alamanda.
c) Menyambung (enten)
Cara reproduksi menyambung (enten) adalah dengan memotong suatu batang tanaman lalu disambung dengan batang tanaman lain yang sejenis yang berbeda sifat. Pada satu pohon tanaman hasil enten dapat menghasilkan dua atau lebih buah atau bunga dengan sifat yang berbeda, misalnya tanaman terong hijau disambung dengan terong ungu, maka dalam satu tanaman dapat menghasilkan terong hijau dan terong ungu. Tanaman bunga kertas (Bougainvillea) adalah salah tanaman yang sering disambung agar dalam satu tanaman terdapat beberapa warna bunga, misalnya pada
suatu cabang batang tanaman bunga
kertas yang berwarna merah disambung dengan potongan cabang batang tanaman bunga kertas berwarna ungu dan pada cabang lain disambung dengan cabang batang
yang memiliki bunga berwana putih.
Dengan demikian, akan dihasilkan tanaman bunga kertas yang memiliki bunga beraneka warna dalam satu tanaman.
d) Menempel (okulasi)
Cara reproduksi menempel (okulasi) dapat dilakukan dengan
menempelkan mata tunas yang ada pada kulit tanaman pada batang tanaman lain
yang sejenis. Teknik okulasi atau menempel sering digunakan oleh petani untuk
mendapatkan tanaman “unggul” dari 2 atau lebih tanaman yang se jenis. Misalnya
untuk menghasilkan buah jeruk dengan sifat unggul. Misalnya jenis pohon jeruk
batang kuat tetapi jeruknya kecil dan masam dan jenis pohon jeruk yang pohonnya
tidak terlalu kuat tetapi jeruknya besar dan manis. Mata tunas pohon jeruk
dengan hasil buah besar dan manis ditempelkan pada batang pohon jeruk yang
batangnya kuat. Oleh karena itu, akan dapat dihasilkan pohon jeruk yang
berbatang kuat dengan buah yang besar dan manis. Pohon jeruk yang masih muda
tetapi mampu menghasilkan buah dalam jumlah banyak dan rasa yang manis dapat
dihasilkan melalui teknik okulasi.
e) Setek
Setek adalah cara reproduksi vegetatif dengan memotong
(memisahkan dari induk) suatu bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk
menghasilkan individu baru, misalnya untuk menanam ketela pohon atau bunga mawar
dapat menggunakan batangnya atau disebut setek batang. Tanaman cocor bebek dapat
diperbanyak dengan menggunakan setek daun. Tanaman sukun dapat diperbanyak
dengan menggunakan setek akar. Petani juga menggunakan teknik setek untuk
menanam tebu, rumput gajah untuk pakan ternak, dan pohon seruni.
Demikian postingan saya tentang Macam-macam Reproduksi Aseksual
Alami dan Buatan Pada Tumbuhan dan semoga bermanfaat bagi agan sekalian.