Macam-Macam Jenis Plastik Lengkap
Hallo Agan…Periksalah bagian bawah botol plastik air mineral
atau kotak makanan! Kamu akan menemukan beberapa Logo, seperti segitiga yang
bertuliskan PETE, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS, dan jenis plastik lainnya. Apa maksud
dari logo-logo tersebut?.
Logo tersebut bukan
berarti plastik tersebut dapat didaur ulang atau digunakan kembali melalui
proses kimia. Tetapi logo tersebut merupakan identitas bahan yang digunakan
untuk membuat plastik. Memahami logo-logo tersebut akan memudahkan kita dalam memilih
plastik yang sesuai untuk kebutuhan dan jenis plastik mana yang dapat didaur
ulang. Agar kamu semakin paham tentang bahan-bahan untuk membuat plastik ayo
pelajari penjelasan berikut ini!
Baca juga: Pengertian limbah lengkap
Pengertian Plastik
botol plastik |
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau
semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer
dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi.
Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk
menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari
mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain
dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas,
keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan
adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik
digunakan hampir di seluruh bidang industri.
Pellet atau bijih plastik yang siap diproses lebih lanjut
(injection molding, ekstrusi, dll).Plastik dapat juga menunjuk ke setiap barang
yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress, lihat
keplastikan (fisika) dan ductile.
Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi
paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride},
polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga
umum.
Plastik adalah
polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk
banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum
terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau
belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon).
Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan
unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler
berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya
"digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer
bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup
"pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di
kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.
Pengembangan plastik
berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet,
"shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia
(seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul
buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene)
Plastik adalah benda yang termasuk kedalam kelompok
anorganik untuk mengetahui cara mengolah sampah anorganik baca juga postingan Prinsip Mengolah Limbah Organik dan Anorganik
Macam-macam Jenis
plastik
a. PETE (Polyethylene
Terephthalate) atau Kode 1
PETE atau PET merupakan salah satu plastik yang sering
digunakan sebagai wadah makanan. Plastik PETE dapat kita temukan pada hampir
semua botol air mineral dan beberapa pembungkus. Plastik ini dirancang untuk
satu kali penggunaan saja. Jadi, jika digunakan berulang dapat meningkatkan resiko
ikut terkonsumsinya bahan plastik dan bakteri yang berkembang pada bahan itu.
Hal ini disebabkan jenis plastik PETE ini sulit untuk dibersihkan dari bakteri
dan bahan plastik PETE dapat bersifat racun. Plastik ini sebaiknya didaur ulang
dan tidak digunakan kembali.
b. HDPE (High-Density
Polyethylene) atau Kode 2
Plastik HDPE merupakan jenis plastik yang biasanya digunakan
untuk membuat botol susu, botol deterjen, botol shampo, botol pelembab, botol
minyak, mainan, dan beberapa tas plastik. HDPE merupakan plastik yang paling
umum didaur ulang dan dianggap plastik paling aman. Proses daur ulang plastik ini
cukup sederhana dan tidak membutuhkan biaya banyak. Plastik HDPE ini sangat
keras dan tidak mudah rusak karena pengaruh sinar matahari, panas yang tinggi,
atau suhu yang dingin. Karena itu, HDPE digunakan untuk membuat meja piknik,
tempat sampah, dan produk lain yang membutuhkan ketahanan terhadap cuaca.
c. PVC (Polyvinyl
Chloride) atau Kode 3
Plastik PVC memiliki sifat lembut dan fleksibel. Plastik jenis
ini biasa digunakan untuk membuat plastik pembungkus makanan, botol minyak sayur,
dan mainan anak-anak seperti pelampung renang. Selain itu juga digunakan untuk
membuat pipa plastik, dan komponen kabel komputer. PVC dikhawatirkan sebagai “plastik
beracun” karena mengandung berbagai racun yang dapat mencemari makanan. Plastik
ini juga sukar didaur ulang. Produk PVC sebaiknya tidak digunakan kembali
sebagai pembungkus makanan.
d. LDPE (Low-Density
Polyethylene) atau Kode 4
LDPE biasa ditemukan pada pembungkus baju, kantung pada
layanan cuci kering, pembungkus buah-buahan agar tetap segar, dan pada botol pelumas.
LDPE dianggap memiliki tingkat racun yang rendah dibandingkan dengan plastik
yang lain. LDPE tidak umum untuk didaur ulang, jika didaur ulang plastik LDPE biasanya
digunakan sebagai bahan pembuat ubin lantai.
e. PP (Polypropylene)
atau Kode 5
Plastik PP bersifat kuat, ringan, dan tahan terhadap panas.
Plastik PP mampu menjaga bahan yang ada di dalamnya dari kelembaban, minyak dan
senyawa kimia lain. PP biasanya digunakan sebagai pembungkus pada produk sereal
sehingga tetap kering dan segar. PP juga digunakan sebagai ember, kotak
margarin dan yogurt, sedotan, tali, isolasi, dan kaleng plastik cat. Plastik
dari PP dianggap aman jiga digunakan kembali dan dapat didaur ulang.
f. PS (Polystyrene)
atau Kode 6
Polystyrene atau styrofoam merupakan plastik yang murah,
ringan, dan mudah dibentuk. Plastik ini banyak digunakan dalam berbagai
kebutuhan. Biasanya plastik PS digunakan sebagai botol minuman ringan, karton
telor, kotak makanan, dan pembungkus bahan yang akan dikirim dalam jarak jauh. Plastik
PS ini mudah rusak dan rapuh, sehingga mudah terpotong-potong menjadi kecil dan
mudah mencemari lingkungan. Senyawa styrene pada plastik polystyrene mungkin
bisa lepas dari plastik tersebut dan jika terkonsumsi dapat memicu kanker dan gangguan
sistem reproduksi. Oleh karena itu, jika memungkinkan kita dapat menghindari plastik
ini untuk digunakan sebagai pembungkus makanan.
g. Bahan Plastik Lain
(BPA, Polycarbonate, dan LEXAN) atau Kode 7
Kategori plastik dengan kode 7 ini digunakan sebagai kode
plastik dengan bahan selain bahan yang telah dipaparkan sebelumnya. Plastik ini
biasanya digunakan untuk membuat aksesoris kendaraan, namun ada juga pabrik
yang menggunakan plastik ini sebagai bahan baku botol minuman bayi dan pembungkus
makanan. Penggunaan plastik ini sebagai botol minuman dan pembungkus makanan sangat
tidak dianjurkan, karena salah satu zat penyusun plastik ini misalnya BPA
(Bisphenol A) merupakan senyawa yang dapat mengganggu kerja hormon-hormon
tubuh. Oleh karena itu sebaiknya kamu menghindari penggunaan plastik yang
memiliki kode 7 (tujuh) ini.
Demikian postingan saya tentang Macam-macam Jenis Plastik
Lengkap dan semoga bermanfaat untuk agan semua dan kita juga wajib menjaga
ligkungan dengan membuang sampah erutama palstik pada tempatnya serta mendaur
ulangnya.