Latar belakang dan Proses Datangnya Bangsa Barat Ke Indonesia
Salah satu tujuan kedatangan bangsa asing adalah
untuk melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa asing
ke Indonesia tentu sangat bermanfaat bagi pembangunan Indonesia. Namun di sisi
lain, kedatangan bangsa-bangsa asing tersebut merugikan bangsa Indonesia.
Keinginan mereka menguasai kegiatan ekonomi Indonesia merupakan salah satu
kerugian bagi bangsa Indonesia.
Keunggulan lokasi Indonesia menjadi salah satu pendorong
terjadinya interaksi dan komunikasi dengan berbagai bangsa di dunia. Berbagai
kekayaan alam bangsa Indonesia sangat dibutuhkan bangsa-bangsa di dunia.
Indonesia juga merupakan salah satu daerah pemasaran berbagai komoditas
bangsa-bangsa lain
Kekayaan alam Indonesia menjadi salah satu daya tarik
kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia. Mereka datang ke Indonesia untuk
memperoleh berbagai komoditas yang akan dijual kepada negeri lain. Ketertarikan
bangsa-bangsa asing terhadap kekayaan di Indonesia terjadi sejak masa lalu.
Berbagai pengaruh keunggulan lokasi Indonesia berpengaruh terhadap imperialisme
dan kolonialisme di Indonesia pada masa lalu.
1. Latar Belakang Penjajahan Bangsa
Barat ke Indonesia
a. Sebagai sumber
rempah-rempah utama
Mengapa bangsa-bangsa Barat tertarik dengan kekayaan
Indonesia? Kekayaan apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke
Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut simak jawabannya di bawah ini!
cengkeh,
kemiri, buah pala, selada, merica, dan kayu manis merupakan contoh hasil bumi
Indonesia yang sangat dibutuhkan bangsa-bangsa barat. Apakah di sekitar tempat
tinggalmu terdapat tanaman tersebut? Apakah kamu pernah melihat barang-barang
di atas? Berbagai komoditas perdagangan yang dihasilkan bangsa Indonesia itulah
yang menjadi incaran bangsa-bangsa Barat. Berbagai hasil bumi Indonesia tidak
hanya menjadi konsumsi bangsa-bangsa Asia, tetapi juga menjadi salah satu incaran
bangsa-bangsa Barat.
Mengapa
bangsa-bangsa Barat sangat membutuhkan rempah-rempah? Indonesia dan
bangsa-bangsa di Eropa memiliki perbedaan kondisi alam. Pengaruh lokasi telah
memberikan perbedaan iklim dan kondisi tanah di Indonesia dan Eropa. Hal ini mengakibatkan
hasil bumi yang diperoleh juga berbeda. Bangsa Indonesia harus senantiasa
bersyukur karena dianugerahi Tuhan Yang Maha Esa hidup di daerah
tropis.
Keberadaan musim hujan dan kemarau di Indonesia memungkinkan berbagai tanaman
mudah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Untuk tanaman kebutuhan sehari-hari
dapat ditanam di setiap waktu. Hal ini berbeda dengan bangsa-bangsa Eropa yang
memiliki empat musim yakni musim panas, musim dingin, musim semi, dan musim
gugur.
Apakah pada
saat ini Indonesia masih menjadi negara yang memiliki hasil bumi yang diminati
bangsa lain? Hasil bumi apa saja yang menjadi andalan bangsa Indonesia masa
sekarang?
Beberapa
hasil bumi dari Indonesia yang terkenal saat ini antara lain Beras, Beras
Olahan, Gandum, Meslin, Gandum, Meslin Olahan, Jagung, jagung olahan, kacang
tanah, kacang tanah olahan, kedelai, kedelai olahan, ubi kayi, ubi jalar, dan
tanaman-tanaman lainnya yang tidak kalah tumbuh subur di Negara kita tercinta
ini.
b. Revolusi Industri dan Motivasi 3G (Gold, Glory, Gospel)
Bangsa-bangsa
Eropa mengetahui Nusantara (Indonesia) sebagai sumber rempahrempah sudah sangat
lama, bahkan sebelum masehi. Mengapa mereka tidak mencari sendiri ke Indonesia?
Pada masa tersebut mereka masih kesulitan terutama masalah transportasi,
kondisi politik, dan keamanan. Terjadinya revolusi industri di Eropa merupakan
salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Apa yang
dimaksud revolusi industri?
Revolusi
industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi
barang yang dikejakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin.
Penggunaan mesin dalam industri menjadikan produksi lebih efisien, ongkos produksi
dapat ditekan, dan barang dapat diproduksi dalam jumlah besar dan cepat. Berkembangnya
revolusi industri menyebabkan bangsa-bangsa Barat memerlukan bahan baku yang
lebih banyak. Mereka juga memerlukan daerah pemasaran untuk hasil-hasil
industrinya.
Salah satu
pengaruh revolusi industri adalah dalam kegiatan transportasi. Penemuan mesin
uap yang dapat dijadikan mesin penggerak perahu merupakan teknologi baru pada
masa tersebut. Perahu dengan mesin uap merupakan penemuan sangat penting yang
mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat. Dengan mesin uap mereka dapat
memperpendek waktu perjalanan. Selain penemuan mesin uap, revolusi industri
didukung oleh berbagai penemuan lain, seperti kompas, mesin pemintal, dan
sebagainya. Penemuan-penemuan tersebut menjadi pendorong keinginan bangsabangsa
Eropa melakukan berbagai petualang.
Paham
merkantilisme mendorong semangat bangsa-bangsa Eropa untuk mencari kekayaan
sebanyak-banyaknya. Semangat mencari kekayaan tersebut beriringan dengan
semangat mencapai kejayaan dan kesucian. Dalam melakukan perjalanan ke
Indonesia, bangsa-bangsa Barat menginginkan kejayaan (kemenangan) sekaligus
kesucian, yakni menyebarkan agama Kristen. Tiga semangat tersebut (kekayaan,
kejayaan,
dan kesucian) menjadi semboyan perjalanan bangsa-bangsa Eropa yang terkenal
dengan 3G atau Gold (emas),
Glory (kejayaan)
dan Gospel (kesucian).
2. Proses Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia
Bagaimana proses kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia? Kegiatan apa saja yang mereka lakukan dalam perjalanan tersebut? Perhatikan peta rute kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia di atas! Belanda adalah negara yang paling lama menjajah Indonesia. Selain Belanda, bangsa-bangsa Barat yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan adalah Portugis, Spanyol, dan Inggris.
Bangsa-bangsa Barat yang ke Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut.
1) Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku
Dari
Lisbon, Portugis pada tahun 1486 Bartolomeo Diaz melakukan pelayaran pertama
menyusuri pantai barat Afrika. Ia bermaksud melakukan pelayaran ke India, namun
gagal. Perjalanan selanjutnya Portugis mencapai Malaka tahun 1511 di bawah
pimpinan Alfonso d’Albuquerque. Ia berhasil menguasai Malaka, dan selanjutnya
memasuki wilayah Nusantara. Pada tahun 1512 bangsa Portugis telah berhasil
sampai di Maluku.
2) Ekspedisi Bangsa Inggris
Persekutuan
dagang EIC (East Indian Company)
sebagai gabungan dari para pengusaha Inggris. Walaupun Inggris tiba di
kepulauan Nusantara, namun pengaruhnya tidak terlalu banyak seperti halnya
Belanda. Hal ini disebabkan EIC terdesak oleh Belanda, sehingga Inggris menyingkir
ke India/ Asia Selatan dan Asia Timur.
3. Kedatangan Bangsa Belanda di Jakarta
Jakarta
merupakan pelabuhan penting di Pulau Jawa yang kemudian menjadi markas VOC di
Indonesia. Bagaimana proses kedatangan Belanda di Indonesia? Seorang pelaut
Belanda Cornelis de Houtman, memimpin ekspedisi ke Indonesia. Pada tahun 1595
armada mengarungi ujung selatan Afrika, selanjutnya terus menuju ke arah timur
melewati Samudra Hindia. Tahun 1596 armada Houtman tiba di Pelabuhan Banten
melalui Selat Sunda. Kedatangan Houtman di Indonesia kemudian disusul
ekspedisi-ekspedisi lainnya. Banyaknya pedagang Belanda di Indonesia maka
muncullah persaingan di antara mereka sendiri. Untuk mencegah persaingan tidak
sehat, maka pada tahun 1602 didirikan VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie/Perserikatan
Maskapai Hindia Timur) merupakan merger (penggabungan) dari beberapa perusahaan
dagang Belanda yang bertujuan bukan hanya untuk menghindari persaingan di
antara pedagang Belanda, tetapi juga:
1)
menyaingi kongsi dagang Inggris di India, yaitu EIC (East India Company),
2)
menguasai pelabuhan-pelabuhan penting dan kerajaan-kerajaan, serta
3)
melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.
Kedatangan
bangsa-bangsa barat di Indonesia menjadi ancaman kerajaan-kerajaan di berbagai
daerah di Indonesia. Karena itu sejak awal kedatangan bangsa-bangsa Barat di
Indonesia terjadi berbagai perlawanan dari kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Berikut ini merupakan contoh perlawanan kerajaan di Indonesia terhadap Spanyol
dan Portugis.
a. Sultan
Baabullah Mengusir Portugis
Kehadiran
Portugis dan Spanyol di Maluku berhasil mengadu domba kerajaan Ternate dan
Tidore. Namun kemudian Tidore dan Ternate bersatu untuk mengusir Portugis.
Sultan Khaerun menyatukan rakyat dan mengobarkan perlawanan tahun 1565.
Portugis terus terdesak oleh gempuran tentara kerajaan yang didukung rakyat.
Portugis menawarkan perundingan kepada Sultan Khaerun. Sultan Khaerun adalah raja
yang cinta damai, sehingga menerima ajakan Portugis. Pada tahun 1570 bertempat
di benteng Sao Paolo, terjadi perundingan Sultan dengan Portugis. Pada awal
perundingan, semua berjalan seperti sebuah pertemuan pada umumnya yang hendak
membicarakan suatu hal penting. Pada saat itu, Sultan Khaerun tidak curiga
sedikit pun. Ia merasa bahwa perdamaian jauh lebih baik. Namun, pada saat
perundingan berlangsung, tanpa disangka-sangka tiba-tiba Portugis menangkap
Sultan Khaerun dan pada saat itu juga Sultan Khaerun dibunuh. Kelicikan dan
kejahatan perang Portugis tersebut kemudian menimbulkan kemarahan
rakyat Maluku. Sultan Baabullah (putera Sultan Khaerun) dengan gagah
melanjutkan perjuangan dengan memimpin perlawanan. Pada saat bersamaan, Ternate
dan Tidore bersatu dan melancarkan serangan terhadap Portugis. Akhirnya pada
tahun 1575,Portugis berhasil diusir dari Ternate. Portugis melarikan diri dan
menetap di Ambon. Pada tahun 1605, Portugis berhasil diusir oleh VOC dari Ambon
dan kemudian bangsa Portugis melarikan diri ke Timor Timur (Timor Leste).
b. Perlawanan
Aceh
Tahukan
kalian bahwa selain di Ternate dan Tidore perlawanan masyarakat Indonesia
terhadap Portugis juga dilakukan oleh rakyat Aceh di pulau Sumatra? Pada masa
pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1639) armada kekuatan Aceh telah
disiapkan untuk menyerang kedudukan Portugis di Malaka. Saat itu Aceh telah
memiliki armada laut yang mampu mengangkut 800 prajurit. Pada saat itu wilayah Kerajaan
Aceh telah sampai di Sumatra Timur dan Sumatra Barat. Pada tahun 1629 Aceh
mencoba menaklukkan Portugis, tetapi penyerangan yang dilakukan Aceh ini belum
berhasil mendapat kemenangan. Meskipun demikian, Aceh masih tetap berdiri
sebagai kerajaan yang merdeka. Selain kedua contoh di atas, kamu dapat
menemukan berbagai perlawanan kerajaan-kerajaan di Indonesia terhadap
bangsa-bangsa Barat. Misalnya Kerajaan Demak pernah melakukan penyerangan
terhadap Portugis di Malaka. Bahkan seorang raja perempuan dari Jepara bernama
Ratu Kalinyamat juga pernah mengirimkan pasukan
untuk mengusir Portugis dari Malaka. Kedua upaya ini gagal, karena jarak yang
jauh dan persenjataan yang terbatas.
Demikian Postingan saya
tentang Latar belakang dan Proses Datangnya Bangsa Barat Ke Indonesia
dan semoga bermanfaat bagi agan sekalian.