Enaknya Panen Buah Durian Sendiri
Hallo Agan...Siapa sih orang indonesia yang tidak kenal buah durian? Tentunya sebagian besar orang indonesia pernah makan atau minimal mendengarlah, nama buah tersebut.
Ya, buah yang memilik rasa manis khas dan aromanya yang menyengat hidung ini merupakan buah yang dijadikan primadona bagi masyarakat apabila datang musimnya, terutama masyarakat dusun silo, kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo. yang merupakan tempat tinggalku.
Banyak masyarakat dusun silo yang membudidayakan buah durian karena buahnya rasanya enak dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi serta cocok ditanam di daerah ini karena tanahnya yang subur dan mengandung banyak zat hara sehingga, mendukung pertumbuhan pohon durian dari kecil hingga berbuah lebat.
Jika sedang musim, maka jalanan di Desaku akan di penuhi dengan penjual-penjual durian dadakan yang menjajakan duriannya karena pohonnya telah berbuah lebat dan karena tidak habis dimakan oleh keluarganya sendiri maka dijuallah durian tersebut atau memang durian memang sudah niat dibudidayakan akan dijual untuk menambah penghasilan.
Bapakku juga menanam buah durian di depan halaman rumah. Alhamdulilah tahun ini pohon durianku berbuah lebat karena dirawat dengan baik oleh bapakku. Cara perawatan yang dilakukan bapakku agar pohon durian berbuah lebat adalah di beri pupuk yang teratur, disemprot cairan anti hama dan disemprot cairan yang dapat membuat bunga durian tidak mudah rontok selain itu juga pohon durian juga selalu dipantau apakah ada penyakitnya atau tidak.
Setelah menunggu selama 5 bulan bunga durian pun akhirnya menjadi buah durian yang besar dan banyak. Untuk menghindari jatuhmya buah yang tidak diketahui bapakku yang dibantu oleh pamanku pun mengikat buah durian yang sudah besar satu per satu ke cabang pohon durian agar jika jatuh hanya menggantung dan setelahnya bisa diambil.
Bunga durian yang bisa menjadi buah kira-kira berjumlah 150 lebih. Walaupun cukup banyak berbuah bapakku tidak berencana menjual buahnya karena dia lebih memilih memakannya bersama keluarganya dibagikan ke tetangganya dan mengantarkannya untuk sanak saudarnya Walaupun jauh, bapakku tidak menghiraukannya karena itu demi silaturahmi dan agar semua keluarganya dan orang terdekatnya bisa merasakan nikmatnya buah durian dan bukan hanya untuk diriya sendiri.
Begitulah panen buah durian, Bukan hanya sekedar panen buah tetapi juga tentang silaturami, toleransi dan kebersamaan yang takkan terlupakan.
Buah durian yang telah jatuh |
Banyak masyarakat dusun silo yang membudidayakan buah durian karena buahnya rasanya enak dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi serta cocok ditanam di daerah ini karena tanahnya yang subur dan mengandung banyak zat hara sehingga, mendukung pertumbuhan pohon durian dari kecil hingga berbuah lebat.
Jika sedang musim, maka jalanan di Desaku akan di penuhi dengan penjual-penjual durian dadakan yang menjajakan duriannya karena pohonnya telah berbuah lebat dan karena tidak habis dimakan oleh keluarganya sendiri maka dijuallah durian tersebut atau memang durian memang sudah niat dibudidayakan akan dijual untuk menambah penghasilan.
Bapakku juga menanam buah durian di depan halaman rumah. Alhamdulilah tahun ini pohon durianku berbuah lebat karena dirawat dengan baik oleh bapakku. Cara perawatan yang dilakukan bapakku agar pohon durian berbuah lebat adalah di beri pupuk yang teratur, disemprot cairan anti hama dan disemprot cairan yang dapat membuat bunga durian tidak mudah rontok selain itu juga pohon durian juga selalu dipantau apakah ada penyakitnya atau tidak.
Setelah menunggu selama 5 bulan bunga durian pun akhirnya menjadi buah durian yang besar dan banyak. Untuk menghindari jatuhmya buah yang tidak diketahui bapakku yang dibantu oleh pamanku pun mengikat buah durian yang sudah besar satu per satu ke cabang pohon durian agar jika jatuh hanya menggantung dan setelahnya bisa diambil.
Bunga durian yang bisa menjadi buah kira-kira berjumlah 150 lebih. Walaupun cukup banyak berbuah bapakku tidak berencana menjual buahnya karena dia lebih memilih memakannya bersama keluarganya dibagikan ke tetangganya dan mengantarkannya untuk sanak saudarnya Walaupun jauh, bapakku tidak menghiraukannya karena itu demi silaturahmi dan agar semua keluarganya dan orang terdekatnya bisa merasakan nikmatnya buah durian dan bukan hanya untuk diriya sendiri.
Begitulah panen buah durian, Bukan hanya sekedar panen buah tetapi juga tentang silaturami, toleransi dan kebersamaan yang takkan terlupakan.